JAKARTA.WAHANANEWS.CO – Pimpinan Pusat Gerakan Kristiani Indonesia Raya (PP GEKIRA) resmi memperkenalkan calon pengurus periode 2025-2030 sekaligus konsolidasi di Sekretariat PP GEKIRA, Jalan Cempaka Putih Timur Raya, Jakarta Pusat, pada Jumat (12/9/2025).
Acara yang diawali dengan kebaktian Ibadah rutin Jumat itu dipimpin oleh Romo Kristo Tara, OFM sebagai pembawa firman, dan Pendeta Yerry Talawujan membawakan doa syafaat.
Baca Juga:
Respon Situasi Terkini, Nikson Silalahi Minta 5 Hal ini Dilakukan Kader dan Simpatisan GEKIRA di Seluruh Indonesia
Selain dihadiri sebanyak 71 orang calon pengurus termasuk formatur, acara yang berlangsung penuh kekeluargaan dan keakraban itu juga dihadiri Wakil Ketua Dewan Pakar PP GEKIRA Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung yang juga Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.
Melalui Ketetapan No.010/KONGRES-GEKIRA/TAP/VI/2025, Kongres GEKIRA telah menetapkan kerangka utama Pengurus Pusat GEKIRA 2025–2030, dengan susunan sebagai berikut Ketua Dewan Penasehat Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Hashim Djojohadikusumo, Ketua Dewan Pakar Letjen TNI (Purn) Glenny Kairupan, Ketua Dewan Pertimbangan Fary Djemi Francis, Ketua Umum Nikson Silalihi, Sekretaris Jenderal Yeremias Ndoen, dan Bendahara Umum Dimpos Tampubolon.
Dalam kotbahnya, Romo Kristo menegaskan komitmen calon pengurus baru untuk menjadikan GEKIRA sebagai ruang evangelisasi, tempat Injil diwartakan, dan kabar gembira disampaikan.
Baca Juga:
Ketum Nikson Dukung GEKIRA Bogor Gelar Operasi Katarak dan Pengurusan Akta Lahir
“Hari ini bukan sekadar kumpul formal, tetapi untuk menegaskan kembali visi dan misi orang Kristiani terhadap keindonesiaan,” kata Romo Kristo.
Romo Kristo menekankan dua poin utama yakni GEKIRA sebagai rumah kader pelayanan rakyat dan GEKIRA sebagai ruang harapan rakyat.
Sementara Ketua Umum GEKIRA, Nikson Silalahi, menegaskan target pada 2029, minimal 12 kader Kristiani Partai Gerindra harus menduduki kursi legislatif di Senayan, 38 kursi di tingkat provinsi, serta 50 persen kursi di kabupaten/kota seluruh Indonesia wajib diisi oleh kader Kristiani Gerindra.