Jakarta.WahanaNews.co – Sebagai upaya mendukung transisi energi, Institut Teknologi (IT) PLN menjadi kampus pertama di Jakarta yang secara penuh menggunakan energi hijau dengan penggunaan Renewable Energy Certificate (REC) dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Melalui REC, IT PLN mencatat penggunaan energi sebesar 915 MWh, yang artinya seluruh konsumsi listrik di kampus ini menggunakan energi hijau yang dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata.
Baca Juga:
COP29, PLN Dorong Kolaborasi Global Perkuat Energi Hijau di Tanah Air
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran, mengapresiasi inisiatif IT PLN dalam mendukung energi terbarukan.
Ket foto: Dari Kanan - Executive Vice President Pengembangan Talenta PLN Pusat, Dedi Budi Utomo, Rektor IT PLN Prof. Dr. Ir Iwa Garniwa M K, MT, IPU, ASEAN.Eng, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Medium Charging kapasitas 25 kW yang berlokasi di Institut Teknologi PLN. [WahanaNews.co/PLN]
“Langkah IT PLN dalam menggunakan REC adalah langkah konkret yang patut dicontoh. Ini sejalan dengan komitmen PLN untuk menghadirkan layanan listrik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Lasiran."
Baca Juga:
Gandeng Sederet Startup Terkemuka, PLN Proyeksikan Bangun Ekosistem Energi Hijau
Tidak hanya menggunakan energi hijau, IT PLN juga telah dilengkapi dengan SPKLU Medium Charging berkapasitas 25 kW. SPKLU ini dioperasikan melalui aplikasi PLN Mobile, memudahkan pengguna kendaraan listrik untuk mengisi daya baterai kendaraan mereka dengan cepat dan efisien.
“Dengan hadirnya SPKLU di IT PLN, jumlah total SPKLU di Jakarta kini mencapai 155 unit, yang tersebar di berbagai lokasi strategis untuk mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik,” tambah Lasiran.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Cengkareng, Adi Purwono, turut menegaskan komitmen PLN dalam mendukung penggunaan kendaraan listrik.