JAKARTA.WAHANANEWS.CO - Paus Leo XIV mengajak media untuk menjadi agen perdamaian dan penebar kasih melalui cara mereka menyampaikan informasi.
Hal itu disampaikan Paus saat menggelar audiensi bersama para jurnalis internasional yang meliput peristiwa besar pergantian kepemimpinan Vatikan.
Baca Juga:
Momen Bersejarah, Paus Asal AS Gelar Misa Perdana: Tanpa Iman, Hidup Tak Bermakna
Dalam pertemuan penuh kehangatan di Aula Paulus VI, Paus mengajak para insan pers atau media untuk menjadi agen perdamaian dan penebar kasih melalui cara mereka menyampaikan informasi.
"Komunikasi itu membentuk budaya," tegasnya seperti dikutip dari Vatican Media.
Paus Leo XIV menyerukan agar praktik jurnalisme tidak terjebak dalam pola komunikasi yang penuh persaingan, agresivitas, dan kepentingan.
Baca Juga:
Paus Leo XIV Diangkat, Menag Nasaruddin Dorong Lanjutan Diplomasi Istiqlal
Sebaliknya, Paus mendorong pendekatan yang menyatu antara pencarian kebenaran dan cinta kasih.
Ia juga menyampaikan dukungan penuh Gereja bagi para jurnalis yang mengalami penindasan karena keberanian mereka menyuarakan fakta.
“Hanya orang-orang yang diberi informasi yang dapat membuat pilihan secara bebas,” katanya.
Bapa Suci juga mengirim pesan agar media global melepaskan budaya sensasionalisme dan kembali pada panggilannya sebagai pelayan kebenaran dan perdamaian.
Berbicara di hadapan ratusan jurnalis di Vatikan, Paus Leo menekankan bahwa komunikasi bukan sekadar penyampai informasi, melainkan pembentuk budaya dan arah moral masyarakat.
Ia menolak gaya pemberitaan yang agresif, partisan, dan sekadar mengejar klik.
“Jangan jadikan kata-kata sebagai senjata,” tegasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]