WahanaNews-Jakarta | Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, meninjau perkembangan proyek Revitalisasi Kelistrikan Powerhouse komplek Istana Kepresidenan Jakarta, setelah agenda rapat pemaparan desain landscape revitalisasi sistem kelistrikan di Gedung Utama Sekretariat Negara (15/2).
PLN melakukan revitalisasi sistem kelistrikan di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta sebagai salah satu bentuk dukungan ketahanan negara, dengan menyediakan pasokan listrik yang andal. Pekerjaan revitalisasi sistem kelistrikan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta yang mulai dilakukan sejak pertengahan tahun 2022, meliputi penambahan jumlah sumber pasokan beserta penarikan jaringan listriknya, pembangunan Underground Power House, pembangunan satu gardu distribusi baru, dan revitalisasi empat gardu distribusi eksisting. Pekerjaan revitalisasi ini dijadwalkan selesai Juni 2023.
Baca Juga:
Istana Merdeka Bentangkan Karpet Merah Jelang Penyambutan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Pasokan daya listrik di Komplek tersebut sebesar 6 Mega Volt Ampere (MVA). Keseluruhan daya tersebut digunakan untuk kelistrikan di lingkungan Istana Negara, Istana Merdeka, Kantor Presiden, Kantor Wakil Presiden, Wisma Negara, dan Sekretariat Negara.
“Sejak awal dibangun, sistem kelistrikan di seluruh kompleks Istana Kepresidenan Jakarta belum pernah ditata kembali secara menyeluruh dan terintegrasi. Manfaat dari revitalisasi sistem kelistrikan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta ini untuk menjaga kontinuitas pasokan listrik yang memang sudah andal menjadi lebih andal. Tadinya ada 2 sumber pasokan listrik dengan sistem shift, sekarang ada 4 sumber pasokan yang standby," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan.
Penambahan lain dalam revitalisasi ini yaitu Uninterruptible Power Supply (UPS) yang sebelumnya backup 25 persen untuk bagian krusial, nantinya akan 100 persen backup kelistrikan di seluruh kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca Juga:
Jokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan RI Periode 2024-2028
Selain itu penggunaan genset yang sebelumnya backup untuk 30 persen kelistrikan, setelah revitalisasi menjadi 100 persen backup.
Di samping itu, ada beberapa penyesuaian desain dan arsitektur Power House serta gardu-gardu yang menyuplai kelistrikan Komplek Istana Kepresidenan Jakarta ini, lebih menyesuaikan lingkungan dan konsep green building untuk komplek kepresidenan.
“Kami senantiasa berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara dalam rangka revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta. Dalam pelaksanaannya, kami pastikan tidak mengganggu jalannya kegiatan di Istana. PLN secara rutin melaporkan progress pelaksanaan kepada pihak Kementerian Sekretariat Negara.” tambah Doddy.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, mengatakan, “Revitalisasi sistem kelistrikan yang rencananya akan melistriki komplek Sekretariat Negara, Istana, dan juga kantor Wapres, sudah kami lihat konsep green building nya, sesuai dengan ekspektasi kami, sehingga secara desain dan estetika masih menyatu dengan lingkungan komplek istana negara. Harapannya bisa selesai tepat waktu di Juni mendatang.”
Berdasarkan timeline pekerjaan revitalisasi sistem kelistrikan Istana tahun 2023, per tanggal 5 Februari 2023, realisasi pekerjaan mencapai 22,736 persen dan ditargetkan rampung pada Juni 2023
"Istana Kepresidenan merupakan wajah Indonesia, maka kami harus mendukung dari sisi kelistrikan sebagai bentuk ketahanan nasional dan memastikan proyek revitalisasi ini selesai tepat waktu," tutup Doddy. [afs]