Jakarta.WahanaNews.co - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Keamanan pada Objek Vital Nasional (Obvitnas) dan Pencegahan Terorisme.
Acara ini menghadirkan Vice President Keamanan Korporat PLN Kantor Pusat, Detty Elviany, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Detty menekankan pentingnya membangun integritas PLN dalam mencegah radikalisme.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Acara ini juga dihadiri oleh General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, beserta seluruh jajaran Manajemen PLN UID Jakarta Raya hingga manajemen unit pelaksana.
Ket foto: General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran membuka acara Workshop Pengelolaan Keamanan pada Objek Vital Nasional (Obvitnas) dan Pencegahan Terorisme. [WahanaNews.co/PLN]
Dalam sambutannya, Lasiran menekankan bahwa keselamatan jiwa manusia adalah prioritas utama bagi seluruh insan PLN. Namun, selain itu, keamanan aset yang dikelola juga menjadi hal yang tidak kalah penting.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Keamanan aset adalah langkah upaya kita untuk memastikan agar layanan bisnis ketenagalistrikan PLN bisa berjalan dengan baik, sehingga reputasi PLN juga semakin baik," ujar Lasiran.
Tahun ini, PLN UP2D Jakarta sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) akan menjalani sertifikasi audit eksternal Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) oleh Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Tantangan pengamanan Obvitnas di sektor energi semakin kompleks, mencakup ancaman serangan fisik seperti kerusuhan, pencurian, terorisme, kecelakaan, gangguan alam, serta ancaman serangan siber.