“Anomali apa lag mau dipertontonkan, wahai Wahyu Dinata dan kawan-kawan,” tegas dia.
Lebih lanjut, tim relawan meyakini ada pelanggaran etik yang dilakukan oleh Wahyu Dinata dan para pembantunya dalam pelaksanaan Pilkada Jakarta tahun ini.
Baca Juga:
Pilkada Jakarta 2024: Pram-Rano Unggul, RIDO Ucapkan Selamat
“Pelanggaran etik yang dilakukan oleh Wahyu Dinata dan kawan-kawan di KPU. Mereka berpikir ingin memenangkan salah satu pihak. Dan dengan mudahnya, itu adalah keinginan daripada 03..
Akan tetapi, proses demokrasi yang tidak beres, menyebabkan legitimasi pemilu yang putaran pertama ini, banyak dipertanyakan,” kata Ramdan lagi.
Adapun sejumlah relawan RIDO melakukan aksi unjuk rasa di depan KPUD Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024) sore. Massa terlihat tiba di depan KPUD 15.45 WIB.
Baca Juga:
Pram-Rano Menang Pilkada Jakarta 2024, PSI-PPP Ucapkan Selamat
Sebelum menyampaikan orasi, mereka lebih dahulu melakukan yel-yel sambil memutar lagu “Oke Gas” yang mirip dengan lagu kampanye masa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
“Dua dua dua putaran, dua putaran setelah tanggal 16 Desember,” ujar orator memandu massa aksi yel-yel di lokasi aksi.
Saat berada di lokasi, massa menyuarakan sejumlah masalah yang menurut mereka bermasalah. Misalnya soal kasus pencoblosan di TPS 028 Pinang Ranti, Jakarta Timur.