"Terlepas apapun, masih ada sisa waktu yang bisa mengubah segalanya. Politik di Jakarta bergerak cukup dinamis. Survei hanya realitas yang sifatnya temporal yang bisa berubah setiap saat. Kerja sampai akhir adalah penentu kemenangan," ujar dia.
Survei SMRC sebelumnya mempublikasikan hasil survei elektabilitas pasangan calon Pilgub Jakarta 2024.
Baca Juga:
KPU Kabupaten Tangerang Libatkan 420 Pekerja Sortir dan Lipat Surat Suara Pilkada
Pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno mengungguli dua pasangan calon lainnya.Berdasarkan keterangan SMRC pada Rabu (13/11), populasi survei ini adalah seluruh WNI di Provinsi Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara stratified multistage random sampling, jumlahnya 1.210 responden. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control dilakukan dengan wawancara tandem (dua pewawancara) 50%, call back begitu wawancara selesai sebanyak 63% dari total sampel, spot check secara random sebesar 20% dari total sampel.
Baca Juga:
Ketua KPU Probolinggo: Debat Publik Harus Meyakinkan Pemilih di Pilkada 2024
Dalam survei SMRC ini primary sampling unit (PSU) adalah RT, bukan kelurahan. Menurut SMRC, tujuannya untuk mendapatkan variasi lebih baik dan diharapkan meningkatkan representasi populasi secara lebih baik pula.
SMRC melakukan survei pada 31 Oktober-9 November 2024.
Elektabilitas:
1. Ridwan Kamil-Suswono 39,1%
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1%
3. Pramono Anung-Rano Karno 46%
[Redaktur: Andri Frestana]