Jakarta.WahanaNews.co, Jakarta Selatan - Pemerintah Kota Jakarta Selatan berupaya menata kembali pedagang kaki lima di sekitar Lokasi Binaan (Lokbin) Pasar Minggu, sebagai langkah untuk mengurangi persaingan di antara mereka.
"Langkah-langkah penataan ulang lokbin bertujuan untuk mengurangi persaingan dengan pedagang kaki lima," kata Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, Dan Menengah (PPKUKM) Jaksel Parulian Tampubolon di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga:
Pemkot Jaksel Tekankan Kesadaran Bela Negara untuk Cegah Tawuran dan Narkoba
Menurut dia, Lokbin Pasar Minggu pada awal pembukaannya yaitu pada tahun 2017 terisi penuh oleh para pedagang, dari 327 kios yang tersebar di tiga kompleks yaitu kuliner, buah-buahan dan sayuran semua ditempati.
Akan tetapi kata Parulin, berselang beberapa tahun terutama ketika pandemi COVID-19 datang Lokbin Pasar Minggu mulai ditinggalkan oleh para pedagang.
Ia mengatakan, dari 327 kios hanya terisi kurang lebih 25 persen saja dan hingga kini kondisi tersebut tidak berubah, sehingga Pemkot Jaksel, berupaya meningkatkan kembali dengan menata ulang.
Baca Juga:
Pemkot Jaksel Siap Jaga Keamanan dan Ketertiban Dukung Pilkada DKI Jakarta
"Rencana ini melibatkan dukungan dari tim kecamatan dan kelurahan untuk mengatur ulang area pedagang kaki lima di jalur masuk menuju lokbin, yang juga merupakan rute transportasi menuju Terminal Pasar Minggu," tuturnya.
Sementara itu, seorang pedagang ayam potong di Lokbin Pasar Minggu Sri mengatakan bahwa saat ini hanya tinggal beberapa orang saja yang menempati kios di lokbin, hal ini dikarenakan lokasi semakin sepi.
"Kalau di sini terus tidak akan menutupi operasional. Kami kalah saing dengan pedagang yang ada di depan," katanya.