Jakarta.WahanaNews.co – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Internasional, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya gelar aksi peduli lingkungan, dimana 200 volunteer turun langsung mengumpulkan sampah di bantaran Sungai Ciliwung, yang terletak di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Acara yang bertajuk Employee Green Involvement: Peduli Ciliwung, Peduli Jakarta ini dihadiri oleh Sekretaris Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho; General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran; dan Kepala Unit Penanganan Sampah Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Dadang Cahya Rusdiana serta Komunitas Saung Bambon dan Bank Gesit.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Normalisasi Ciliwung Segera Rampung
“Sungai Ciliwung merupakan sumber air penting bagi warga Jakarta dan ini merupakan wujud komitmen PLN untuk menjaganya agar tetap bersih dan bebas dari sampah,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran.
Ket foto: Salah satu volunteer PLN Employee Green Involvement Peduli Ciliwung Peduli Jakarta sedang melakukan pembersihan pinggiran Sungai Ciliwung. [WahanaNews.co/PLN]
Para volunteer yang terlibat dalam aksi ini terdiri dari pegawai PLN yang tergabung dalam program Employee Green Involvement, anggota komunitas Saung Bambon dan Bank Gesit yang aktif dalam kegiatan lingkungan, serta partisipasi pemerintah kota Jakarta Selatan yang diwakili oleh berbagai pejabat dan staf Dinas Lingkungan Hidup. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi antara sektor swasta, komunitas, dan pemerintah dalam menangani isu lingkungan.
Baca Juga:
Sinergi PLN - BBWSCC - Pemprov DKI - Komunitas, Keruk Bersih Sampah Sungai Ciliwung
Hasilnya, 600 kg sampah berhasil dikumpulkan dan dipilah-pilah oleh para volunteer. Selanjutnya akan dikirimkan ke Bank Sampah Gesit untuk diolah. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik akan didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat.
“Kita tunjukkan bahwa dari sampah maka bisa membawa berkah. Dengan contoh dari Jakarta ini, kita tunjukkan bahwa Negara hadir untuk menyelesaikan masalah utama yang dirasakan masyarakat yaitu sampah,” tambah Lasiran.
Kepala Unit Penanganan Sampah Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dadang Cahya Rusdiana, juga menambahkan bahwa dari sungai, sekitar 300 ton sampah per hari dikirimkan ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang.