Jakarta.WahanaNews.co, Jakarta - Peduli terhadap penyintas bencana terutama anak-anak, pegawai PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mendonasikan mainan yang masih layak digunakan. Hal ini sekaligus dilaksanakan dalam rangka Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli. Selain penyintas bencana, mainan terkumpul juga akan didonasikan kepada siswa TK Sekolah Anak Jalanan.
Donasi mainan ini menjadi salah satu program Employee Volunteering Program (EVP) PLN Peduli. Melalui EVP, pegawai PLN diminta aktif dalam melakukan aksi kebaikan secara sukarela yang berdampak langsung pada penerima manfaat di sekitarnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Doddy B. Pangaribuan menjelaskan bahwa aksi donasi mainan ini berlangsung selama 2 minggu dimulai tanggal 14 Juli 2023 di kantor induk maupun seluruh kantor unit pelaksana di wilayah kerja PLN UID Jakarta Raya.
"Total ada 18 titik pengumpulan donasi mainan dan mainan ini nanti akan disalurkan kepada anak-anak penyintas bencana melalui BPBD dan rencananya juga akan kita bagikan kepada adik-adik TK Sekolah Anak Jalanan yang membutuhkan," ungkap Doddy.
Program EVP sendiri bukan hanya pengumpulan mainan saja. Sebelumnya ada juga EVP yang dikoordinasikan untuk dilakukan serentak diantaranya pengumpulan buku layak baca dan bersih-bersih Sungai Ciliwung.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"EVP ini tidak terbatas pada yang dikoordinir serentak, di luar itu pegawai bisa secara mandiri menjadi volunteer kebaikan di lingkungannya," tambah Doddy.
Mainan yang dikumpulkan tidak terbatas umur selama masih utuh dan layak. Kepedulian ini merupakan wujud rasa simpatik dan membantu mengobati trauma pada anak penyintas bencana yang baru saja dialami.
"Semoga bisa membantu menyenangkan adik-adik pasca bencana ataupun adik-adik yang tidak memiliki kemampuan membeli mainan," ungkap Dian Mahendra, salah satu volunteer PLN.
Ahmad Fauzan juga mengungkapkan hal yang sama mengapa berkontribusi sebagai volunteer. Fauzan menambahkan bahwa mainan anak-anak yang sudah tidak dimainkan karena anak sudah beranjak besar tentunya lebih bermanfaat diberikan kepada yang membutuhkan daripada disimpan.
[Redaktur: Amanda Zubehor]