Jakarta.WahanaNews.co - Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) merayakan
Wisuda XXVIII bertema “Ihsan USNI Siap Berkreasi, Jadi Inspirasi” yang diikuti oleh 369 wisudawan dan wisudawati di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (2/11/2024).
Pada kesempatan itu, turut hadir Wakil Menteri Ketenagakerjaan sekaligus merupkan alumni USNI, Immanuel Ebenezer Gerungan yang menyampaikan motivasinya kepada para lulusan USNI.
Baca Juga:
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis
“Saya alumni dari Universitas Satya Negara Indonesia yang hari ini duduk di Kabinet Merah-Putih Pak Prabowo-Gibran. Untuk adik-adik saya, para mahasiswa/i semangat karena kawan-kawan masih muda, punya cita-cita besar dan tentu mimpilah setinggi-tingginya, karena kita yakin bahwa masa depan yang menentukan adalah kita sendiri,” ujar Immanuel.
Ket foto: Wisudawan USNI ke 28 di Gedung Sasana Kriya, TMII, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). [WahanaNews.co/Mega Puspita]
Tak sampai disitu, Immanuel juga menyampaikan harapannya untuk anak muda agak berfikir untuk menjadi seorang pemimpin.
Baca Juga:
Jokowi Bertemu Para Relawan di Istana Bahas Pilpres 2024
Ia percaya bahwa, mahasiswa sebagai anak muda mampu membuat sejarahnya sendiri. Menurutnya, pemimpin lahir dari anak muda yang berani bermimpi besar, berpikir kreatif, dan tidak takut menghadapi
perubahan.
“Harapannya untuk mahasiswa menjadi pemimpin. Mahasiswa itu punya cita-cita, anak muda punya cita-cita. Jadi pemimpin,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor USNI, Dr. Sihar P.H. Sitorus menekankan dua poin penting dari gelar sarjana yang diterima oleh para lulusan.
Yang pertama yakni, wisudawan telah berhasil menuntaskan pendidikan di tengah kompetisi yang ketat. Dan kedua, mereka telah mendapatkan restu untuk memasuki dunia kerja yang penuh tantangan.
Rektor juga menekankan pentingnya menjadi "independent learner", yakni pembelajar mandiri yang terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi dinamika dunia.
“Apa pun pilihan kalian besok, bekerja, atau membuka usaha berbekalkan ilmu pengetahuan dan kompetensi yang kalian peroleh, kalian harus tetap sanggup menjadi seseorang independent learner atau kalian harus ambil inisiatif untuk terus belajar, karena dunia penuh dengan dinamika, dan perjalanan hidup tidak linear perjalanannya,” jelasnya.
Ia pun menyoroti bahwa tantangan seperti FOMO (Fear of Missing Out), YOLO (You Only Live Once), tantangan menjadi jujur, memiliki integritas, atau tantangan lainnya perlu dihadapi dengan keberanian dan ketabahan.
“Di balik tantangan itu mungkin kalian akan mengalami rasa takut, seperti bisa tidak saya? Malu tidak saya? Kesemuanya itu membutuhkan courage atau keberanian dan ketabahan,” pungkasnya.
Adapun acara Wisuda ke-28 USNI kali ini, turut mengundang dua pembicara inspiratif, Cania Citta yang merupakan pendiri Malaka Project, dan Melati Tedja yang merupakan Putri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2024.
Keduanya berbagi pengalaman tentang pentingnya keterampilan, kreativitas, dan integritas dalam menciptakan dampak positif di masyarakat.
Di akhir acara, Rektor USNI menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua dan
civitas akademika yang telah mendukung para wisudawan. Acara ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi wisudawan untuk mengejar impian dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
[Redaktur: Andri Frestana]