JAKARTA.WAHANANEWS.CO – Kepala Terminal (Kater) Kalideres, Jakarta Barat, Revi Zulkarnaen melakukan sejumlah upaya agar perjalanan bus AKAP tujuan daerah masing-masing tidak terganggu selama cuaca ekstrem berlangsung saat ini.
“Pertama kita melakukan pengecekan kendaraan atau ram check secara ketat bekerja sama dengan UP PKB Kedaung Angke dan Sudinhub Jakarta Barat,” kata Revi kepada Jakarta.WahanaNews.co di ruangannya, Kamis (22/5/2025).
Baca Juga:
Pancaroba Belum Usai, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengancam Sejumlah Wilayah Pekan Ini
Pengecekan dilakukan untuk memeriksa kalaikan bus yang berhubungan dengan aspek keselamatan seperti ban, rem, kaca wiper, lampu, sistem kemudi, dan yang lainnya.
“Jika diperiksa tidak berfungsi, tidak ada toleransi, tidak boleh berangkat dan harus diganti atau diperbaiki dulu karena berhubungan dengan keselamatan dalam perjalanan,” tegasnya.
Selain ram check, Revi menyebut pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada pengemudi bus bekerja sama dengan dinas kesehatan terkait dan Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI.
Baca Juga:
BMKG: Bibit Siklon 93P Tak Akan Jadi Badai, Tapi Bisa Picu Cuaca Ekstrem
“Kita periksa juga kesehatan pengemudi, termasuk periksa tes urin. Jika pengemudi didapati positif narkotika akan ditindaklanjuti oleh BNN. Tapi kalau sakit akan diberi obat atau disuruh menunggu beberapa waktu sambil menungguh pulih baru diizinkan berangkat,” jelas Revi.
Revi menambahkan jika pengemudi ternyata belum sembuh pada saat itu, pihaknya akan meminta kepada pihak PO untuk menggantinya dengan sopir pengganti.
“Tapi kalau pengemudi tidak bisa pulihkan dari sakit, berarti dia harus diganti dengan sopir pengganti. Karena biasanya bus AKAP itu kan sopirnya ada dua. Maka nanti kita akan panggil pengurusnya supaya pengemudi yang sakit tadi itu tidak diberangkatkan, diganti oleh sopir cadangan,” tambahnya.
Revi juga menjelaskan cuaca ekstrem seperti saat ini tidak berpengaruh kepada jumlah bus yang berangkat.
“Jadi kalau untuk cuaca, itu tidak berpengaruh kepada jumlah bus atau armada yang berangkat,” kata dia.
Selain untuk bus dan pengemudi, Revi juga berpesan agar selalu berhati-hati baik itu sewaktu menuju terminal maupun ketika tiba di terminal yang dituju.
“Sebaiknya menunggu bus di tempat yang sudah disediakan, jangan di pinggir jalan mengingat cuaca yang kurang bersahabat yang berbahaya bagi penumpang,” pesan Revi.
Penumpang juga kata Revi harus mengikuti aturan-aturan yang sudah ditentukan, baik dari terminal maupun bus sendiri baik saat menunggu di terminal ataupun ketika sudah berada di dalam kendaraan, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada penumpang.
Revi menyebut saat ini PO bus AKAP yang terdaftar di terminal Kalideres berjumlah 137 untuk tujuan Sumatera dan Jawa, namun tidak semua beroperasi setiap hari.
“Dari 137 PO itu lebih banyak tujuan jawa sekitar 65 persen. Selain Jawa, juga ke Bali dan NTT,” jelasnya.