JAKARTA.WAHANANEWS.CO - Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Sekjen Partai Gerindra) Ahmad Muzani membuka Kongres Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) di Ballroom NT Tower, Pulo Mas, Jakarta Timur, Selasa (17/6/2025).
Dalam sambutannya sebelum membuka Kongres, Muzani mengungkapkan kebanggaanya kepada Gekira yang merupakan organisasi sayap partai Gerindra karena sejak awal pendiriannya sampai sekarang menunjukkan konsistensi, kesabaran, dan loyalitasnya kepada perjuangan partai.
Baca Juga:
Prabowo Dua Periode Menggema di Kongres GEKIRA 2025
“Kami berbangga dan berterima kasih bahwa Gekira adalah organisasi sayap Partai Gerindra yang dari awal pendiriannya sampai sekarang menunjukkan konsistensi, kesabaran, dan loyalitas kepada perjuangan partai dan hingga saat ini tidak meninggalkan siapa pun dan tetap setia,” kata Muzani.
Terkait salah satu agenda Kongres yakni pemilihan kepengurusan periode 2025-2030, Muzani yang juga Ketua MPR RI itu menyebut apa yang sudah dirintis oleh pengurus sebelumnya harus diteruskan karena perjuangan membutuhkan loyalitas, konsistensi, dan kesabaran.
Dan kadang-kadang loyalitas dan kesabaran itu membutuhkan pengorbanan.
Baca Juga:
Wakil Ketua Penasehat Gekira Banten Dorong Umat Kristiani Berani Berpolitik Praktis
Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra yang juga Ketua MPR RI. [WAHANANEWS / TIO]
“Apa yang sudah dirintis oleh kawan-kawan sebelumnya saya kira diteruskan bahwa perjuangan membutuhkan loyalitas, konsistensi, dan kesabaran dan kadang-kadang loyalitas dan kesabaran itu membutuhkan pengorbanan,” harapnya.
Muzani berharap agar program ke depan Gekira adalah mensukseskan program pemerintahan Prabowo.
Apa yang sudah dilakukan Prabowo, diungkap Muzani sudah sesuai dengan pandangan dan cita-cita berdirinya partai yakni bagaimana rakyat Indonesia tambah sejahtera, tambah makmur, tambah adil, dan makin cerdas.
“Ya, saya kira program Gekira ke depan adalah mensukseskan program pemerintahan Prabowo karena apa yang sudah dilakukan oleh Pak Prabowo dalam keyakinan dan pandangan kami sudah sesuai dengan pandangan dan cita-cita berdirinya partai yakni bagaimana rakyat Indonesia tambah sejahtera, tambah makmur, tambah adil, dan makin cerdas,” pungkasnya.
Ketum dan Sekjen GEKIRA
Sementara Ketua Umum PP Gekira Fary Djemy Francis pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa Gekira itu harus bisa menjadi juru damai dalam arti membawakan suara-suara partai Gerindra kepada umat Kristiani yang ada di Indonesia.
Kedua, lanjutnya, Gekira harus terus memberikan dukungan terhadap program-program pemerintah Prabowo.
Kongres GEKIRA berlangsung dua hari, 17-18 Juni 2025 di Ballroom NT Tower, Pulo Mas, Jakarta Timur. [WAHANANEWS / TIO]
“Sekecil apa pun, Gekira siap memberikan dukungan melalui kepengurusan baik di pusat maupun di daerah,” ujarnya.
Dalam banyak kesempatan, lanjut Fary, Prabowo memberikan pesan kepada Gekira harus bisa merangkul sahabat, harus bisa menjadi teman yang baik kepada semua.
“Istilahnya Pak Presiden mengatakan bahwa seribu kawan itu terlalu sedikit, satu lawan itu terlalu banyak,” katanya.
Terkait nanti siapapun ketua umum Gekira terpilih selanjutnya, kata Fary, yang paling penting loyalitas ketua umum dan pengurus, serta ada bersama-sama dengan partai Gerindra.
“Yang paling penting itu adalah loyalitas ketua umum dan pengurus, serta tetap ada bersama-sama dengan partai Gerindra. Lalu mendukung program-program Presiden Prabowo ke depan,” ungkapnya.
Ahmad Muzani didampingi Ketum dan Sekjen GEKIRA. [WAHANANEWS / TIO]
Nikson Silalahi, Sekretaris Jenderal PP Gekira mengatakan bahwa umat Kristiani yang ada di partai gerindra akan terus berjuang ke tengah umat masyarakat kristiani di Indonesia untuk menjelaskan partai gerindra dan Prabowo Subianto itu komit untuk mengayomi seluruh unsur masyarakat termasuk umat kristiani.
“Kami umat Kristiani yang ada di partai gerindra akan terus berjuang untuk menjelaskan bahwa partai gerindra dan Pak Prabowo komit mengayomi seluruh unsur masyarakat termasuk umat kristiani,” pungkasnya.
Kongres Gekira ini berlangsung hingga besok. Peserta kongres dihadiri 24 dari 26 pengurus daerah Gekira yang telah terbentuk di Indonesia.