JAKARTA.WAHANANEWS.CO - Rangkaian Musyawarah Nasional III Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) resmi ditutup dengan Perayaan Ekaristi yang khidmat di aula lantai 8 Gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jalan Cut Meutia, Jakarta pada Senin (12/5/2025).
Perayaan yang dihadiri oleh sekitar 250 peserta dari berbagai daerah ini menjadi puncak reflektif atas dinamika Munas yang telah berlangsung selama beberapa hari.
Baca Juga:
Pemuda Lintas Agama Sulut Dukung Komisi HAK Keuskupan Manado
Perayaan Ekaristi dipimpin langsung oleh Ketua KWI, Mgr Antonius Subianto Bunyamin OSC yang dalam homilinya menyampaikan pesan mendalam mengenai relasi manusia dengan sesama dan Allah.
Ia mengingatkan bahwa manusia sering kali cenderung menuntut orang lain, bahkan lebih menuntut Allah, dan hal ini secara tidak langsung merusak keintiman hubungan spiritual yang sejati.
“Sering kali kita merasa Allah belum cukup memberi, belum cukup mendengar, padahal mungkin kita yang belum cukup mengenal suara-Nya,” tutur Ketua KWI di hadapan para peserta misa.
Baca Juga:
Dukung Deklarasi Jakarta-Vatikan, KWI Anugerahi ‘Sehati Seperjalanan’ Pemuda Lintas Agama
Ia menegaskan pentingnya sikap mengenali dan mendengarkan kehendak Allah dalam seluruh aspek pelayanan dan kehidupan, termasuk dalam kegiatan Pesparani.
Dalam konteks itulah, beliau mengajak seluruh anggota LP3KN dan LP3KD untuk berjalan dalam semangat doba yang baik—yakni kesediaan untuk mendengar, mengenal, dan mengikuti suara Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pesparani bukan hanya kegiatan seni liturgi, tetapi sebuah kebersamaan dalam memuliakan Allah yang menggambarkan gerakan sinodal Gereja,” lanjutnya.