WahanaNews-Jakarta | Presiden Joko Widodo mengatakan, pemindahan ibu kota negara (IKN) bukan merupakan proyek mercusuar.
Presiden menegaskan, pemindahan lokasi ibu kota ke Kalimantan Timur bertujuan memeratakan keadilan sosial.
Baca Juga:
Waspada! Bibit Siklon Tropis 96S Berpotensi Menguat, BMKG Rilis Peringatan Dini
"Pemindahan ibu kota bukan proyek mercusuar. Bukan juga untuk gagah-gagahan. Tapi sebuah perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yg berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat," ujar Jokowi saat memberi sambutan di pengukuhan pengurus PA GMNI di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (26/3/2022).
Jokowi melanjutkan, pulau Kalimantan merupakan mutiara Indonesia yang berada di zamrud khatulistiwa.
Sehingga memindahkan lokasi ibu kota merupakan transformasi besar yang dilakukan pemerintah.
Baca Juga:
Dokter PPDS Unpad Diduga Perkosa Keluarga Pasien, Polda Jabar Buka Posko Pengaduan
"Bukan semata-mata pindah ibu kota negara, kita harus menjadi negara ekonomi kuat dan mandiri," tegas dia.
Selain memindahkan ibu kota, Indonesia saat ini pun sedang menjalani proses transformasi besar di bidang ekonomi.
Pemerintah berusaha mengubah jati diri dari statua negara pengekspor bahan mentah menjadi negara industri yang tangguh dan berwawasan lingkungan.
"Dan sekaligus membuka lapngan pekerjaan yang besar di negara kita. Revitalisasi industri harus berkesadaran lingkungan karena kita menghadapi ancaman perubahan iklim yg akan berdampak besar pada kehidupan seluruh warga dunia," jelas presiden.
"Itu sebabnya kita harus menyeimbangkan antara aspek kesejahteraan dengan aspek lingkungan dengan penerapan ekonomi hijau secara konsisten dan berkelanjutan," tambah dia. [non]