JAKARTA.WAHANANEWS.CO - Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengemukakan madu dan kunyit bisa menjadi bahan herbal untuk membantu meredakan gangguan lambung karena sifatnya yang antioksidan.
"Madu itu baik untuk pencernaan karena sifatnya antioksidan. Kalau antioksidan, apalagi juga dengan konsistensi tekstur seperti madu itu sifatnya melindungi mukosa lambung dan melindungi mukosa saluran pencernaan lain," ujar Ketua Umum PDPOTJI Dr. (Cand) dr. Inggrid Tania dalam talkshow bertepatan dengan Hari Jamu Nasional 2025 di Jakarta, dikutip dari Antara, pada Minggu (25/5/2025).
Baca Juga:
Cuka Apel untuk Asam Lambung: Obat Ajaib atau Bom Waktu di Perutmu?
Dia menyarankan pasien GERD (asam lambung naik ke kerongkongan) mengonsumsi madu yang juga memiliki sifat antiperadangan.
Tania mengatakan madu bisa dikombinasikan dengan kunyit yang juga memiliki sifat memperbaiki pencernaan, mengatasi keluhan-keluhan dispepsia (rasa tidak nyaman pada perut bagian atas), membantu penyembuhan ulkus lambung dan mengurangi nyeri.
"Madu dikombinasi dengan kunyit itu sangat baik, sangat cocok dan bisa diterima oleh biasanya semua orang, oleh tubuh semua orang. Karena sifatnya saling sinergi dan kalau biasanya dibuat menjadi suatu produk yang modern, berizin edar BPOM, akan lebih terstandar," jelas dia.
Baca Juga:
Tindakan Pencegahan Kanker Lambung: Mulai dari Cara Kunyah Hingga Endoskopi
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) tahun 2018 menunjukkan GERD dan gastritis menjadi dua jenis penyakit lambung yang cukup umum di Indonesia. GERD memiliki prevalensi sebesar 40,8 persen, sementara gastritis sebesar 4,9 persen.
Adapun GERD atau gastroesophageal reflux adalah gangguan pada sistem pencernaan manusia, yakni asam lambung dan isi perut mengalir kembali ke kerongkongan (esofagus).
Aliran balik atau refluks inilah yang dapat menyebabkan adanya sensasi perih dan panas seperti terbakar di bawah tulang dada atau dikenal dengan istilah heartburn.