Jakarta.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyambut positif inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menjadikan kawasan Dukuh Atas sebagai pusat pengembangan Transit Oriented Development (TOD).
Langkah ini merupakan sinyal kuat bahwa Jakarta siap memainkan peran utama dalam percepatan pembangunan kawasan aglomerasi Jabodetabekjur secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Truk Sedot WC yang Buang Tinja Sembarangan Terancam Pencabutan Izin
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menilai bahwa langkah Gubernur Jakarta Pramono Anung bukan hanya responsif terhadap kebutuhan mobilitas perkotaan modern, tetapi juga selaras dengan arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Pengembangan Dukuh Atas sebagai kawasan TOD menunjukkan adanya visi spasial dan keberanian politik untuk mengurai keruwetan perkotaan lewat keterhubungan sistemik. Ini penting untuk membangun simpul pergerakan yang efisien, manusiawi, dan berdampak luas bagi konektivitas regional Jabodetabekjur,” ujar Tohom di Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Menurut Tohom, konsep TOD akan menjadi elemen kunci dalam pengembangan kawasan aglomerasi jika diterapkan secara konsisten dan terhubung lintas batas administratif kota/kabupaten.
Baca Juga:
Alasan Kepenuhan, Sopir Truk Tinja Diduga Buang Limbah di Depan Halte Dukuh Atas
Apalagi, lanjutnya, Jakarta tidak bisa lagi berpikir sebagai entitas tunggal, melainkan sebagai simpul utama dari megapolitan yang lebih besar.
“Selama ini problem aglomerasi selalu mentok di ego sektoral dan tarik-menarik kewenangan pusat-daerah. Langkah Pemprov DKI ini perlu dibaca sebagai bentuk kepemimpinan regional yang sadar konteks,” tegas Tohom.
Tohom menambahkan, keberadaan moda transportasi massal seperti MRT, LRT, dan kereta bandara di Dukuh Atas adalah peluang emas untuk mengembangkan ekosistem hidup perkotaan yang terintegrasi, bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga gaya hidup, ketenagakerjaan, dan ekonomi digital.