Jakarta.WahanaNews.co, DKI Jakarta - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Sholikhah, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk meningkatkan antisipasi terhadap kasus demam berdarah dengue (DBD) di Ibu Kota sebagai upaya pencegahan penyakit tersebut.
"Tren jumlah kasus DBD di Jakarta cenderung bertambah dari waktu ke waktu, terutama pada masa anomali cuaca seperti sekarang ini," kata Sholikhah kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Baca Juga:
Anggota DPRD Kotawaringin Timur Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasi Tentang DBD
Sholikhah menjelaskan, desakan ini sebagai langkah agar Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengambil langkah cepat untuk mencegah bertambahnya jumlah penderita akibat gigitan nyamuk aedes aegypti itu.
Menurut dia, kasus-kasus kesehatan yang muncul pada saat transisi musim harusnya sudah diantisipasi karena beberapa tahun belakangan, Jakarta menghadapi situasi yang sama akibat perubahan cuaca secara global.
“Harusnya ini sudah diantisipasi karena sebetulnya kasus DBD bukan hal baru,” ujarnya.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Padang Gencarkan Sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Antisipasi DBD
Maka dari itu, dia meminta Dinkes DKI juga melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang pola hidup sehat di era transisi musim ini dan harus menjangkau permukiman warga yang tinggal di pinggiran Jakarta.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, selama periode 1 Januari sampai Februari 2024, jumlah kasus DBD di Jakarta tercatat sebanyak 627 kasus.
Paling banyak diderita oleh warga Jakarta Barat dengan jumlah kasus 208 kasus, Jakarta Timur 161 kasus dan Jakarta Selatan 145 kasus.