Sedangkan di Jakarta Utara sebanyak 74 kasus, Jakarta Pusat 34 kasus dan paling sedikit Kabupaten Kepulauan Seribu sebanyak lima kasus.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati telah menginstruksikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta untuk dapat melakukan deteksi dini dan tata laksana kasus DBD sesuai standar.
Baca Juga:
Anggota DPRD Kotawaringin Timur Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasi Tentang DBD
“Seluruh fasilitas kesehatan di Jakarta siap melayani masyarakat jika tertular DBD,” ucap Ani di Jakarta, Jumat (1/3).
Adapun program pengendalian vektor DBD dilaksanakan dengan melakukan peningkatan PSN 3M Plus hingga meningkatkan pemantauan jentik oleh juru pemantau jentik (jumantik) dengan menambahkan frekuensi pemantauan menjadi dua kali dalam seminggu.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]