WahanaNews Jakarta.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), terus mengembangkan program untuk mewujudkan lansia tangguh, sehat, produktif dan bahagia.
Dalam sambutan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali menjelaskan, Dinas PPAPP telah menjalankan program Bina Keluarga Lansia (BKL) sebagai cikal bakal pembentukan sekolah lansia.
Baca Juga:
Jelang Hari Puncak, Data Siskohat Catat 125 Jemaah Haji RI Meninggal
"BKL merupakan wadah kelompok masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku keluarga dan lansia serta meningkatkan kualitas hidup," ungkap Marullah, saat memberikan sambutan dalam Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke 29 di RPTRA Matahari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).
Menurut Sekda DKI Jakarta, pembentukan sekolah lansia berbasis BKL ini menawarkan pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan lansia. Termasuk materi tentang kesehatan, keagamaan, sosial, budaya dan keterampilan hidup lainnya, katanya.
Sekda juga memaparkan lebih lanjut, bahwa Jumlah BKL di Jakarta saat ini mencapai 534 kelompok dengan 10.267 anggota. Sementara sekolah lansia di Jakarta sebanyak 10 yang beranggotakan 2.006 lansia," paparnya.
Baca Juga:
Pria Lansia di Surabaya Diduga Cabuli Perempuan Disabilitas
Ia memaparkan, program BKL dan Sekolah Lansia di Jakarta telah bekerja sama dengan berbagai mitra strategi yang memiliki peran untuk meningkatkan kesejahteraan melalui kepedulian dan peran keluarga, sehingga lansia dapat hidup sehat, aktif, mandiri, produktif, dan bermartabat.
"Melalui program Bina Keluarga Lansia dan Sekolah Lansia diharapkan dapat mencapai tujuh dimensi lansia tangguh yakni fisik, emosional, sosial, intelektual, spiritual, profesional, dan vokasional agar lansia di DKI Jakarta bahagia dan sejahtera," pungkas Sekda.
Disebutkan Sekda, berdasarkan pendataan oleh elemen Carik Jakarta pada 2024, tercatat jumlah warga lansia sekitar 10 persen atau 759.251 jiwa dari total jumlah penduduk Jakarta.
"Jumlah ini akan terus bertambah setiap tahun sehingga dibutuhkan berbagai program yang mampu memberdayakan lansia agar lebih produktif," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta Iin Mutmainnah mengatakan, pada HLUN ke 29 kali ini bertempat di RPTRA Matahari, Kecamatan Cempaka Putih tampil siswa sekolah lansia dengan menunjukkan kebolehannya bermain angklung dengan sangat baik.
"Sekolah lansia memberikan banyak manfaat termasuk meningkatkan kualitas hidup, kesehatan dan kesejahteraan lansia. Selain itu, sekolah nantinya membantu lansia untuk tetap aktif, mandiri dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Melalui sekolah lansia, dengan stimulan 7 dimensi Lansia Tangguh, Lansia akan bahagia dan bermartabat, berdaya untuk diri, keluarga dan lingkungannya," ucap Iin.
Saat ini selain sekolah lansia dalam program bina keluarga lansia yang telah dilaksanakan di Propinsi DKI Jakarta, dalam rangka mendukung Jakarta Kota Global dan Literasi Digital.
"Maka saat ini sudah dilaksanakan 65 Senior School PINTAR (SSP) atau Sekolah Lansia Online (Hybrid) di Kota Administrasi Jakarta Timur bekerja sama dengan Universitas Respati Indonesia (URINDO), selanjutnya DPAPP akan melakukan koordinasi pelaksanaan di 267 Kelurahan se DKI Jakarta di tahun 2026 yang akan datang," tandas Iin.
[Redaktur: JP Sianturi]