Jakarta.WahanaNews.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) MARTABAT Prabowo-Gibran Provinsi DKI Jakarta resmi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) nomor urut 1 sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029.
Acara deklarasi ini berlangsung di Sekretariat DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, Pejaten, Jakarta Selatan, pada Kamis (21/11/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus yang dipimpin Ketua Ardi Simanjuntak, Sekretaris Tumpak Pakpahan, dan Bendahara Andri Frestana Simorangkir, serta para koordinator kabupaten/kota di DKI Jakarta, anggota, dan simpatisan DPP MARTABAT dari berbagai wilayah.
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Siap Menangkan RIDO Satu Putaran
Dalam sambutannya, Ketua DPD MARTABAT DKI Jakarta, Ardi Simanjuntak menyatakan keyakinannya bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono, yang dikenal dengan tagline "RIDO", memiliki visi kuat untuk membawa Jakarta menuju pembangunan yang lebih modern, berkelanjutan, dan inklusif.
"Kami percaya bahwa Ridwan Kamil dan Suswono adalah pasangan terbaik yang dapat memimpin Jakarta ke arah yang lebih baik, memberikan solusi nyata untuk tantangan perkotaan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta," ujar Ardi.
Ketua Umum DPP Relawan MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, turut memberikan pernyataan dalam acara tersebut.
Baca Juga:
Sesuai Perintah Kapolri : Polda Riau Ungkap 171 Kasus Narkoba
Ia menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, khususnya dalam konteks pembangunan wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Ridwan Kamil dan Suswono memiliki kemampuan untuk bersinergi dengan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Kolaborasi ini akan memastikan keberlanjutan program strategis nasional, khususnya dalam pembangunan infrastruktur, transportasi, dan pengelolaan tata ruang kawasan aglomerasi Jabodetabek," ungkap Tohom Purba.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi tersebut akan memperkuat integrasi wilayah Jabodetabek sebagai pusat ekonomi nasional dan menjadikan Jakarta lebih kompetitif di tingkat global.