Jakarta.WahanaNews.co, DKI Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melanjutkan pembangunan infrastruktur pengendali banjir pada tahun anggaran 2024, mulai dari perkuatan tanggul kali hingga pembangunan waduk atau embung.
"Pada 2024 ini, kita bangun lima polder, revitalisasi pompa stasioner di dua lokasi, serta pembangunan delapan waduk atau embung dengan rincian enam proyek lanjutan dan dua lagi baru," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Baca Juga:
SDA Jakarta Selatan: Genangan di Seskoal Kebayoran Lama Akibat Pembangunan Saluran Air
Adapun lima polder tersebut berlokasi di Sunter C, Gaya Motor, Kali Sepatan (KBN), IKPN, dan RW 13 (Greenville).
Sementara itu, revitalisasi dilakukan di dua lokasi pompa stasioner yaitu Jalan Tanjung Duren Raya-Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat dan Taman BMW, Jakarta Utara.
Enam lokasi pembangunan waduk atau embung lanjutan yaitu Waduk Marunda, Waduk Dukuh 2, Waduk Munjul, Waduk Cilangkap, Revitalisasi Embung Kaja, dan Penyelesaian Embung Pekayon.
Baca Juga:
Pemkot Surabaya Mengebut Proyek Penanganan Banjir di Perkampungan
Sementara waduk atau embung yang baru dibangun tahun ini yaitu embung SDN 01 Petukangan Selatan dan embung Jalan Pemuda Srengseng Sawah.
Selain itu, Dinas SDA rutin melakukan pengerukan di kali, waduk, dan saluran air untuk mengangkat sedimen berupa lumpur, sehingga kapasitas saluran tetap optimal dalam menampung air. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan genangan saat musim hujan.
Dinas SDA juga memasang lembar beton (sheet pile) pada sisi kali atau sungai. Pemasangan lembar beton bertujuan untuk menanggulangi tanah longsor di sekitar kali atau sungai.