Jakarta.WahanaNews.co, Kepulauan Seribu - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu (Pemkab Pulau Seribu), Provinsi DKI Jakarta, menyosialisasikan rencana pembangunan tanggul pemecah ombak (breakwater) senilai Rp57 miliar kepada warga setempat untuk mendapatkan saran dan masukan.
"Sosialisasi ini untuk meminta masukan dan saran dari warga terkait penempatan tanggul agar sesuai arah gelombang," kata Kepala Seksi Pantai Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu, Yudo Widiatmoko di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Baca Juga:
Ridwan Kamil Targetkan Rp150 Triliun untuk Jakarta dengan Wisata Kelas Dunia di Kepulauan Seribu
Ia mengatakan infrastruktur itu akan dibangun di tiga lokasi yakni di Pulau Panggang, Pulau Lancang dan Pulau Tidung.
Pemecah ombak di Pulau Panggang rencananya dibangun di sebelah Pulau Hexagon dengan estimasi panjang mencapai 350 meter.
Kemudian di Pulau Lancang, tepatnya di Gusung Klanceng dengan panjang sekitar 250 meter. Lalu, di Pulau Tidung sisi utara dengan panjang mencapai 300 meter.
Baca Juga:
Wakil Bupati Kepulauan Seribu Dorong ASN Sukseskan Program ZIS Baznas Bazis
"Anggaran pembangunannya di tiga pulau tersebut disiapkan Rp57 miliar dengan estimasi selesai, Desember 2024," katanya.
Menurut dia, hal yang mendasari pembangunan tanggul pemecah ombak ini semua dari dan untuk masyarakat, baik itu melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang), rembuk warga, surat permohonan maupun permintaan.
"Semua usulan dari sosialisasi ini akan dikaji dan dibahas secara detail, disurvei, diukur dan direncanakan dengan tim ahli dan ditarget Desember selesai," katanya.