Jakarta.WahanaNews.co, Jakarta Barat - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menjaring 1.635 orang pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) selama 2024, meningkat dibandingkan 2023 yang tercatat sebanyak 1.487 orang.
"Dari jumlah PPKS 2024 ini, gelandangan paling banyak, 718 orang," ujar Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Suprapto saat dihubungi di Jakarta, Jumat (3/1/2025).
Baca Juga:
Ida dan Sobirin Ditemukan Tewas di Rumahnya, Korban Tengah Hamil 7 Bulan
Penjaringan PPKS, kata Suprapto, dilakukan dalam rangka penegakan Perda No 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Adapun penjaringan digelar di titik-titik rawan PPKS pada delapan wilayah kecamatan se-Jakarta Barat, seperti perempatan atau lampu merah.
Lebih lanjut, Suprapto menegaskan bahwa PPKS yang dijaring sepanjang 2024 sebagian besar berasal dari luar Jakarta.
Baca Juga:
KPU Jakarta Barat Sebut Distribusi Logistik Pilkada 2024 Capai 98 Persen
"60 persen dari luar Jakarta. Kebanyakan dari Jawa Tengah, Sumatera, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Aceh, Jambi, Riau, Kalimantan dan Lampung," ucap Suprapto.
Selain gelandangan, jumlah PPKS terbanyak lainnya adalah psikotik dan pengamen.
Psikotik adalah kondisi mental yang ditandai dengan gangguan berat dalam cara seseorang berpikir, merasakan dan memahami realitas.
Orang dengan gejala psikotik sering kali mengalami psikosis yaitu keadaan seseorang yang kehilangan kontak dengan kenyataan. Kondisi ini dapat muncul sebagai bagian dari gangguan mental tertentu, seperti skizofrenia, gangguan bipolar, atau depresi berat, serta akibat penggunaan obat-obatan atau gangguan medis lainnya.
"Psikotik 390 orang dan pengamen 137. Sisanya joki, pak ogah, pengemis dan lainnya,” ucap Suprapto.
Lebih lanjut, Suprapto merinci hasil penjaringan per bulan selama 2024.
"Januari sebanyak 106 orang, Februari 118, Maret 190, April 99, Mei 110, Juni 105, Juli 230, Agustus 150, September 163 orang, Oktober 123 orang, November 148 orang dan Desember 93 orang," kata dia.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]