WahanaNews-Jakarta | Tujuh orang premotor ditangkap usai kasus pengeroykan di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan.
Dua di antaranya ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti lakukan pengeroyokan.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Berikut fakta-fakta pemotor keroyok pengendara mobil di JLNT Casablanca yang kami rangkum:
Dua Orang Pemotor Jadi Tersangka
Polisi telah menangkap tujuh pengendara motor yang diduga mengeroyok pengendara mobil di Jalan Layang Non Tol Casablanca, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dari tujuh orang tersebut, dua di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Saat ini dua orang tersangka. Sedangkan yang lain saksi di TKP," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dihubungi, Senin (28/3/2022).
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Jumat (15/3). Saat itu korban dan pelaku terlibat cekcok di jalan.
Sementara itu, Ridwan mengatakan rombongan pemotor yang naik JLNT Casablanca berjumlah sekitar 10-12 pemotor.
"Sekitar ada 10 sampai 12 motor," kata Ridwan.
Namun, saat ditanya apakah rombongan pemotor tersebut juga dikenai sanksi tilang karena melanggar lalu lintas, Ridwan belum menjawab.
Cekcok di JLNT Berujung Pengeroyokan
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (18/3) dan viral di media sosial.
Ridwan mengatakan awalnya korban dan pelaku terlibat cekcok di jalan.
Keduanya cekcok di Jalan Raya Casablanca, Jakarta Selatan. Perselisihan di jalan itu berlanjut hingga keduanya melintas ke JLNT Casablanca.
"Itu biasa cekcok di jalan dari Casablanca sampai ke JLNT itu. Cekcok kan terus di situ terjadilah (pengeroyokan)," jelas Ridwan.
Upaya mediasi sempat dilakukan pada Senin (21/3).
Namun pihak pemotor selaku terlapor tidak kunjung datang.
Ridwan mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan secara prosedural. Polisi kini tengah mengidentifikasi pelaku untuk segera dilakukan penangkapan.
"Kita nggak ada mediasi ulang kita amankan dulu. Kita prosedural nanti ujungnya mediasi sambil berjalan. Kita tidak pengaruh mediasi, kita amankan dulu. Kita lagi identifikasi dan kita lidik untuk cari pelakunya," tutur Ridwan
Rombongan Pemotor Rekam Video di JLNT Casablanca
Awalnya, korban bernama Gheyz melintas di JLNT Casablanca tersebut bersama temannya menggunakan mobil.
Namun, di saat yang bersamaan, dia melihat rombongan motor berjalan pelan sambil merekam video.
"Kronologinya si rombongan motor rame-rame jalan pelan sambil ngerekam, sedangkan itu flyover belum sepi-sepi banget, abis itu gua klakson," kata Gheyz.
Namun yang terjadi, para pengendara motor ini tidak terima. Percekcokan pun berlangsung hingga terjadilah pengeroyokan.
Setelah kejadian itu, Gheyz melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
Pengemudi mobil, Gheyz, buka suara soal cekcok dengan rombongan pemotor di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan. Gheyz mengaku mobilnya rusak, bahkan temannya terluka akibat dikeroyok para pelaku.
"Sampai kepala teman gua bocor dan mobil gua diancurin," kata Gheyz saat dimintai konfirmasi, Rabu (23/3/2022).
Pengeroyokan tersebut terjadi setelah Gheyz mengingatkan salah satu pengendara motor agar tidak terlalu pelan berkendara ketika melintas di JLNT Casablanca. Dia juga mengingatkan motor tidak diperbolehkan melintas di JLNT Casablanca.
"Salah satu dari mereka nggak terima gua ngomong gitu. Akhirnya gua sama teman-teman gua diberentiin dan dikeroyok di bawah," jelas Gheyz.[non]