Mengutip info Indonesia, salinan dokumen resmi dari perusahaan PT Kokoh Inti Arebama Tbk yaitu salah satu perusahan yang memproduksi Readymix Jayamix by SCG yang menaikkan harga beton Rp Rp70 rb hingga Rp100rb/m3 terhitung 01 Oktober 2025.
Surat yang ditujukan ke Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Kepala Dinas Bina Marga tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan atas perubahan harga tersebut sebagai penyesuaian biaya produksi, biaya angkut yang makin jauh dan potensi keterbatasan produksi.
Baca Juga:
Perkuat Sinergi Infrastruktur Pondok Pesantren, Kementerian PU Tandatangani Kesepakatan Bersama Tiga Kementerian
Surat yang ditandatangani Surawit Rattanawaree sebagai Vise Predsident Direktor, tertanggal 03 Oktober 2025 tersebut juga ditembuskan ke Gubernur DKI Jakarta.
Menyikapi fenomena kebijakan Gubernur Jawa Barat yang menutup sementara 24 tambang di Jawa Barat sebagai sumber utama bahan material konstruksi bangunan dan kebutuhan kontruksi lainnya untuk kawasan Jakarta Raya yang kini terdampak kritis, pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiyansah menyarankan agar pemerintah pusat, baik kementerian teknis terkait maupun Menkonya ambil alih masalah ini.
Keadaan ini tidak boleh berlama lama, sebab sangat berdampak lebih luas. Disatu sisi Gubernur Dedy Mulyadi memperjuangkan kepentingan daerah dan masyarakatnya, sedangkan disisi lain berdampak buruk pada pembangunan daerah sekitarnya terutama Jakarta.
Baca Juga:
Kementerian PU Percepat Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah 2025
“Inilah gambaran buah otonomi daerah yang masing masing pihak ngotot pada kepentingannya. Sedangkan pemerintah pusat sering tidak serius menangani konflik antar daerah,” jelasnya.
Gubernur DKI Jakarta, Parmono juga harus proaktif mencari solusi win win yang menguntungkan bagi semua pihak," pungkas Trubus.
[Redaktur: Alpredo]