WahanaNews-Jakarta | Perusuhaan Listrik Negara (PLN) dan perusahaan transportasi berbasis daring (Grab) kembangkan infrastruktur baterai untuk kendaraan umum listrik di Jakarta dengan cara mendirikan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) di empat lokasi.
"Kolaborasi ini merupakan aksi nyata PLN dan Grab dalam mempercepat ekosistem dan integrasi layanan kendaraan listrik di Indonesia. demi mendukung target Carbon Neutral 2060," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan di Jakarta, Rabu (6/4).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kesepakatan kerjasama yang dilaksanakan di Indonesia International Motor Show (IIMS) JIExpo, Kemayoran itu, kata Doddy, memberikan hasil penyediaan SPBKLU sebanyak enam kabinet di empat lokasi di Jakarta.
Penyediaan SPBKLU di Jakarta ini memiliki rincian dua kabinet berada di PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya di Gambir, dua di PLN Bulungan, serta PLN Cempaka Putih dan PLN Kramatjati.
"Sejumlah kemitraan terus kami jalankan, salah satunya dengan Grab. Kolaborasi ini aksi nyata untuk mendukung peta jalan kendaraan listrik yang telah diluncurkan oleh pemerintah," ujarnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sebelumnya, kolaborasi Grab dan PLN juga dilakukan di Bali untuk penempatan tujuh kabinet SPBKLU di tujuh lokasi.
Penyediaan infrastruktur melalui SPBKLU tersebut merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi target emisi gas rumah kaca sesuai Nationally Determined Contribution (NDC) yakni sebesar 29 persen tanpa syarat (dengan usaha sendiri) dan 41 persen bersyarat (dengan dukungan internasional yang memadai) pada tahun 2030.
Sejauh ini, PLN UID Jakarta Raya telah mendirikan 26 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 18 lokasi.
Dua di antaranya merupakan SPKLU dengan sistem kemitraan (partnership). Tahun ini, PLN UID Jakarta Raya menargetkan pengoperasian tujuh SPKLU lagi.
Sedangkan untuk Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) PLN dari enam unit yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta, ke depan PLN terus meningkatkan infrastruktur ini untuk bisa mendorong lebih masif kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami sudah membangun SPKLU dan SPBKLU yang ingin memfasilitasi pengisian listrik di luar rumah. Meski memang 85 persen pengisian di rumah. Di sini memang perlu kita mendukung infrastruktur pengisian (charging) maupun penukaran baterai seperti hari ini untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik," ujar Doddy.
Doddy menjelaskan PLN membuka peluang bagi swasta untuk menjalin kemitraan dalam penyediaan SPKLU.
"Kami membuka peluang untuk kerjasama menyediakan SPKLU dan kami mendukung ekosistem kendaraan listrik dan partnership dengan pola kerjasama. Kami berharap ini sebagai model dan contoh kerjasama yang bisa di kembangkan ke depan," tutur Doddy.
Menurut Doddy, penambahan dan perluasan pengoperasian SPKLU harus dilakukan agar pengendara kendaraan listrik tidak perlu khawatir baterai kendaraannya kehabisan energi listrik ketika melakukan perjalanan jauh menggunakan kendaraan listrik.
Direktur PT Sepeda Untuk Indonesia, Iki Sari Dewi menambahkan kerja sama antara pihak pemerintah dan swasta merupakan salah satu kunci dalam percepatan alih teknologi menuju ekosistem kendaraan berbasis listrik di Indonesia yang dalam jangka panjang akan memberikan dampak positif.
"Grab melalui komitmen #LangkahHijau terus berupaya menghadirkan solusi nyata, termasuk pengembangan konsep e-mobility di Indonesia bersama PLN. Kami menargetkan menghadirkan total 14.000 armada kendaraan listrik akhir tahun ini Sebagai upaya mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik Tanah Air," ucapnya.
Grab disebutnya terus berupaya mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik. Sejak diluncurkan pada 2019, sudah ada 8.500 kendaraan listrik dengan dominasi pada kendaraan roda dua yang mengaspal di Indonesia, dengan jumlah tersebut Grab sudah membantu mengurangi emisi CO2 hingga 4.600 ton, setara dengan menanam 260.000 pohon.
Tak hanya berdampak positif pada lingkungan, kehadiran armada listrik juga membuka peluang baru bagi mitra pengemudi.
Grab mengoperasikan armada kendaraan listrik dengan skema rental, dimana Grab membeli motor listrik dari produsen, kemudian menyewakannya per hari, dengan demikian mitra pengemudi dapat berhemat karena pemeliharaan motor ditanggung oleh Grab. [non]