WahanaNews - Jakarta | Subholding PT PLN (Persero), PT PLN Indonesia Power (PLN IP) dan anak usahanya PT Cogindo DayaBersama (Cogindo) berupaya meningkatkan kompetensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui Program IP Pintar 2023.
Lewat program ini, siswa akan menerima keuntungan seperti sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan yang diterbitkan oleh Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM serta peluang bergabung dengan PLN Group melalui Cogindo dengan seleksi lanjutan.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
Pada tahun 2023 ini pun Program IP Pintar dilaksanakan di 2 lokasi, yaitu PLTU Kalbar1 di Kalimantan Barat dan PLTP Kamojang di Garut, Jawa Barat. Program ini diikuti 60 siswa dari 3 SMK di Kalimantan Barat dan 6 SMK di Garut.
Program IP Pintar ini pun dimulai dari 1 Agustus 2023 hingga 31 Januari 2024, selama 6 bulan sebagai prasyarat untuk uji kompetensi.
Direktur SDM PT Cogindo DayaBersama, R Triyono Budi P mengatakan, program ini dijalankan dengan pola pembelajaran berbasis teaching factory, teaching industry, dan pembelajaran praktik kerja industri dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan menyiapkan sumber daya manusia di bidang ketenagalistrikan serta terbukanya peluang bergabung dengan PLN IP Group.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Sebanyak 60 siswa SMK dari Kalimantan Barat dan Garut ini akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan sehingga diharapkan menjadi tenaga yang siap bekerja, kami berpesan kepada para peserta untuk serius dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti Program IP Pintar karena akan mendapatkan banyak manfaat, bahkan terbuka peluang beberapa dari mereka untuk bergabung bersama dengan PLN Indonesia Power Group, termasuk di PT Cogindo DayaBersama," ujar Triyono dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (6/8/2023).
"Sekitar 56 persen dari jumlah siswa IP Pintar pada periode sebelumnya telah terserap menjadi pegawai PT Cogindo DayaBersama, Ini merupakan bagian dari Persembahan BUMN Untuk 78 Tahun Indonesia Merdeka," tambahnya.
Para siswa yang mengikuti program IP Pintar ini, kata dia, akan mengisi posisi magang yang berbeda-beda, di antaranya sebagai operator balance of plant (BOP) 24 siswa, operator kimia 4 siswa, teknisi mesin 11 siswa, teknisi listrik 13 siswa, dan teknisi kontrol instrumen 8 siswa.
Para siswa ini juga memiliki jurusan yang berbeda-beda seperti kimia analis, teknik kimia industri, geologi pertambangan, teknik instalasi tenaga listrik, teknik elektronika industri, teknik mekatronika, dan teknik mesin.
Dari 60 peserta program IP Pintar 2023, sebanyak 30 siswa yang mengikuti Program IP Pintar di PLTP Kamojang berasal dari SMK Negeri 4 Garut (1 orang), SMKN 2 Garut (4 orang), SMKN 9 Garut (5 orang) SMKS YPPT Garut (12 orang), SMKN 1 Majalaya 97 orang), dan SMKN 14 Garut (1 orang).
Sementara itu, 30 siswa mengikuti magang di PLTU Kalbar-1 berasal dari SMKN 4 Pontianak (13 orang), SMKN 1 Mempawah Hilir (7 orang), dan SMKN 1 Singkawang (10 orang).
Program IP Pintar dilaksanakan selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
Sebelumnya, PLN Indonesia Power dan Cogindo telah menggelar Program IP Pintar dengan 9 SMK di Jawa Tengah pada 2018, kemudian pada 2019 dengan 9 SMK di Jawa Tengah, 3 SMK di Kubu Raya (Kalimantan Barat), dan 1 SMK di Barru (Sulawesi Selatan).[mga]