Jakarta WahanaNews.co - Beredar informasi proyek pekerjaan pemasangan benton pembatas jalan (Concrete Barrier) di Terminal Senen, Jakarta Pusat, tidak sesuai spesifikasi dan volume barang. WahanaNews.co telah berupaya untuk mengkonfirmasi, namun Kepala Unit Pengelola Terminal dan Jalan bungkam, alias menutup komunikasi dengan media.
Kondisi demikian dibuktikan adanya pembangunan proyek diduga tanpa dilengkapi adanya papan nama sehingga jelas menyalahi aturan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012.
Baca Juga:
“Main Mata” BPJN II - PT BDP Proyek Tanggul Pengaman Tsunami Kota Palu Pakai Material Ilegal
Dimana UU tersebut mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek sebagai bentuk transparansi pertanggung jawaban terhadap publik mengingat sumber dana yang digunakan dalam melakukan pembangunan proyek tersebut dari negara yang dihimpun dari uang rakyat sehingga harus kembali pada rakyat sesuai peruntukannya.
"Papan nama proyek tersebut harusnya memuat terkait jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan, akan tetapi sayangnya tidak ada," ucap Sekjen LSM-Jamak, Thomson kepada wahananews, Kamis (27/02/2025).
Thomson menduga proyek tersebut terkesan dipaksakan, mengingat kepala Unit Pengelola Terminal dan Jalan, Syamsul yang bakal pensiun tidak lama lagi.
Baca Juga:
Janjikan Proyek Fiktif Rp 1,2 Miliar ke Pengusaha, ASN Sumut Diciduk Polisi
“Jangan sampai anggaran sengaja diadakan untuk kong-kalikong antara PPK dengan penyedia. Kita minta Kepala Pengelola Terminal dan Jalan harus terbuka kepada masyarakat, ini kan duit rakyat,” ujar Thomson.
Proyek pemasangan benton pembatas jalan ini tidak di ketahui siapa pelaksananya, dan siapa yang berkapasitas sebagai konsultan pengawas nya, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan nya sehingga sulit untuk dilakukan pengawasan.
Pantauan wahananews.co dilapangan Kamis, (20/2) tampak sejumlah alat truk craine tadano dikerahkan untuk melakukan pemasangan Concrete Barrier di dalam terminal. Sementara sebagian masih diparkir.