Jakarta.WahanaNews.co - PT Pupuk Indonesia (Persero) memperkuat kolaborasi program Makmur untuk meningkatkan produktivitas pangan nasional di tengah adanya ancaman krisis pangan global.
"Saat ini, produktivitas pangan dunia berada di posisi terendah dalam 60 tahun terakhir," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi dalam keterangannya, dikutip Selasa (14/11/2023).
Baca Juga:
HUT Pupuk Indonesia ke-12, Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Lokasi
Atas kondisi tersebut, kata dia, secara intuisi semua negara akan mengamankan kebutuhan pangannya masing-masing, seperti membatasi ekspor.
Ia mengatakan, Indonesia perlu untuk mengamankan kebutuhan pangan. Di antara strateginya ialah dengan meningkatkan produktivitas pertanian dengan berbagai cara, tidak hanya menambah pabrik pupuk dan anak-anak muda atau ahli-ahli di bidang pertanian, tetapi juga membangun dan memperkuat ekosistem budi daya pertanian.
Rahmad menyebutkan, program Makmur merupakan ekosistem yang mendukung petani dari hulu ke hilir, sehingga proses budi daya maupun pemasaran hasil pertanian bisa berjalan lebih optimal.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pupuk Indonesia Berpotensi Merambah Pasar Global
Melalui program Makmur, ia menyampaikan bahwa petani memiliki kemudahan akses pada tiga hal.
Pertama ialah akses teknologi, karena dalam pelaksanaannya program Makmur memberikan pendampingan teknologi pertanian, seperti pemanfaatan teknologi smart precision farming atau pertanian presisi.
Salah satunya, melalui drone yang dilengkapi sejumlah fitur untuk menjadikan pemupukan lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan tanaman, dan hasilnya pun semakin optimal.