WahanaNews-Jakarta | Massa aksi buruh turun ja;an untuk peringati Hari Buruh Internasional atau May Day.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal, yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengatakan jika aksi ini diikuti buruh di 50 kota di Indonesia.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
"Selain kegiatan di Jakarta, secara bersamaan, juga akan dilakukan aksi serempak di 50 Kota Industri di berbagai daerah: 20 ribu buruh di Surabaya, 5 ribu buruh di Semarang, 15 ribu buruh di Batam, 5 ribu buruh di Medan, dan puluhan ribu buruh lainnya yang tersebar di kota-kota industri," kata Said dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/5).
Dalam kegiatan tanggal 14 Mei diperkirakan ada 50 ribu buruh yang menggelar aksi. Jumlah ini turun dari rencana awal sebanyak 100 ribu buruh karena alasan protokol kesehatan.
Menurut Said aksi May Day kali ini menjadi momentum bagi Partai Buruh bersama Gerakan Buruh Indonesia untuk menunjukkan bahwa aksi yang melibatkan jumlah massa besar tetap dapat dilakukan dengan damai tanpa perlu melakukan cara inkonstitusional.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Sementara itu ada dua agenda utama yang diselenggarakan buruh hari ini. Pertama, aksi unjuk rasa di gedung DPR RI jam 10 00 - 12.00 WIB. Kedua May Day Fiesta di GBK jam 13.00 - 17.30.
Dalam momentum kali ini, Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia akan menyuarakan 18 tuntutan, yaitu:
1.Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;
2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;
3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;
4. Tolak upah murah;
5. Hapus outsourcing;
6. Tolak kenaikan pajak PPn;
7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;
8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;
9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;
10. Stop kriminalisasi petani;
11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;
12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;
13. Pemberdayaan sektor informal;
14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja;
15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya;
16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;
17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan,
perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan
18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya. [non]