WahanaNews-Jakarta | Covid-19 varian Omicron saat ini tengah meluas di banyak negara termasuk Indonesia. Apa saja sih ciri-ciri seseorang telah terpapar corona varian Omicron?
Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan, membeberkan varian Omicron memiliki gejala khas yakni mulai dari batuk hingga sakit tenggorokan.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
“Data yang dari rumah sakit kami ternyata yang banyak itu adalah gejala batuk dan nyeri tenggorokan. Nah, itu dan batuk, serta gatal-gatal tenggorokan ini adalah gejala yang khas untuk Omicron,” kata Erlina dalam forum diskusi dengan media secara virtual, Kamis (27/1).
Erlina mengungkapkan, Omicron berbeda dengan varian lainnya yang memiliki entry point atau gejala awal demam saat terpapar COVID-19. Bahkan, saat ini, hanya sedikit pasien Omicron yang memiliki gejala demam, bahkan jumlahnya kurang dari 20 persen.
“Nah, yang kami dapatkan di rumah sakit adalah demam itu hanya 18-20 persen. Kemudian, juga tidak ada yang sesak, tidak ada yang butuh oksigen, yang Omicron maupun yang probable Omicron hingga saat ini. Itu menunjukkan bahwa keterlibatan atau kerusakan parunya tidak ada,” ungkapnya.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
Erlina menuturkan, berdasarkan data yang dihimpunnya, varian Omicron ini berkembang biak atau replikasinya ada di saluran napas atas, tidak sampai saluran napas bawah.
“Kalau pun hanya sedikit (saluran nafas bawah) saja enggak sampai 20 persen. Itulah kenapa kemudian gejalanya hanya ringan-ringan saja,” tutur Erlina.
Untuk itu, Erlina mengimbau masyarakat apabila memiliki gejala batuk hingga sakit tenggorokan untuk segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat. Selain untuk mendeteksi, juga diharapkan dapat mencegah penularan varian Omicron.