“Itu yang saya kira peran yang dilakukan Pak Prabowo di luar negara sangat luar biasa. Nama Indonesia saat ini sangat dihargai dunia, termasuk sikap Indonesia dari dulu yaitu sikap non blok dan memastikan kedaulatan semua bangsa serta mendukung perdamaian dunia,” ungkapnya.
“Artinya di masa pemerintahan saat ini, Pak Prabowo tidak hanya mengangkat nama Indonesia di kancah internasional, juga memberikan solusi cemerlang bagi perdamaian dunia,” imbuhnya.
Baca Juga:
Prabowo Bertolak ke New York Sampaikan Pidato di Sidang Umum PBB
Namun, kata Nikson, ketika sukses di kancah internasional, Prabowo akan kembali ke Indonesia dan ada tugas-tugas negara yang harus segera ia prioritaskan karena menyangkut kesuksesan program-program Asta Cita yang disampaikannya kepada masyarakat dan pesan-pesan masyarakat yang belakangan ini tergambarkan melalui aksi-aksi terjadi yang bahkan sudah mengarah ke kerusuhan.
“Pesan atau poin-poin yang disampaikan masyarakat itu sudah sampai ke Pak Prabowo, apakah melalui demonstrasi dan juga beberapa kalangan masyarakat termasuk tokoh-tokoh yang sudah menjumpai Pak Prabowo,” ujar Nikson.
Menurut Nikson, fokus Prabowo hari ini yang pertama mengenai reformasi kepolisian.
Baca Juga:
Gedung Mako Pasukan Gegana Korbrimob Polri Resmi Bernama “Jusuf Manggabarani"
Menyangkut reformasi kepolisian ini, Prabowo menyebut akan melakukan reformasi kepolisian, bahkan akan membentuk tim reformasi.
Tapi hari ini, kata Nikson, masyarakat sedikit kecewa karena yang masyarakat tunggu adalah reformasi bentukan presiden atau istana, bukan tim reformasi bentukan kapolri.
“Yang mau direformasi itu adalah kepolisian kog malah yang membentuk tim reformasi kepolisian. Ini tidak nyambung. Yang diharapkan masyarakat dari Prabowo menjadi tim reformasi adalah orang-orang dari berbagai kalangan termasuk kepolisian yang dianggap dapat membantu Prabowo untuk melakukan reformasi kepolisian,” kata Nikson.