JAKARTA.WAHANANEWS.CO - Jalan hidup setiap manusia memang susah ditebak. Tidak ada yang tahu, kecuali Tuhan.
Siapa yang mengira Rusdan (47), pria kelahiran Lampung ini yang awalnya hanya penjual ayam goreng setiap pagi di salah satu pasar di daerah Ciputat, Tangerang tapi pada akhirnya banting stir menjadi wartawan di media online beritajurnalis.net.
Baca Juga:
Penonton Film 'VINA: Sebelum 7 Hari' Tembus 1 Juta dalam 3 Hari
Pria lulusan SMA ini bercerita tahun 1999 mulai berjualan ayam goreng demi memenuhi kebutuhan hidup istri dan kedua anaknya.
Setelah beberapa tahun usahanya berjalan, usaha Rusdan sebagai juragan ayam goreng tidak mulus. Akibat pandemi Covid-19, usaha ayamnya akhirnya bangkrut.
Rusdan terpaksa memutar otak untuk membantu ekonomi keluarga.
Baca Juga:
Fakta-fakta Menarik My Heart Puppy, Film Terbaru dari Yoo Yeon Seok
Pada 2022, ia secara tidak sengaja bertemu dengan temannya yang berprofesi wartawan dan telah bergabung dengan salah satu asosiasi wartawan di wilayah Tangerang.
“Saya bertemu teman berprofesi wartawan dan mengajak saya untuk bergabung,” cerita Rusdan yang hobi membaca itu kepada Jakarta.WahanaNews.co di Aula Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (10/5/2025).
Rusdan pun akhirnya menerima tawaran temannya itu dan mulai menggeluti profesi wartawan sambil terus belajar dan mendapat bimbingan dari wartawan senior.
Profesi baru Rusdan sebagai wartawan ini mendapat dukungan penuh dari keluarga terutama sang istri yang saat ini mulai membuka lagi usaha ayam goreng.
“Saya didukung keluarga terutama istri,” ungkapnya.
Rusdan bercerita kisah haru menjadi wartawan hingga saat ini. Salah satunya adalah jam berkunjung atau silaturahmi kepada keluarga menjadi semakin berkurang dibanding saat jadi jurangan ayam goreng.
“Salah satu kisah haru yang saya alami, jam berkunjung atau silaturahmi kepada keluarga menjadi semakin berkurang. Tidak seperti saat berjualan ayam goreng,” ucapnya.
Oleh sebab itu, jika ada waktu luang di sela-sela tugas liputannya di lapangan, Rusdan kerap memanfaatkannya untuk berkunjung atau sekadar silaturahmi keluarga.
“Jika ada waktu luang saya gunakan untuk berkunjung atau silaturahmi keluarga,” katanya.
Kisah haru lain diungkap Rusdan yang kerap mengalami kesulitan untuk bertemu narasumber yang sebelumnya sudah sepakat untuk bertemu. Hal ini tidak membuat Rusdan mengeluh dan tetap semangat dalam menjalani profesi wartawan.
“Saya kerap kesulitan bertemu narasumber padahal sebelumnya sudah sepakat untuk bertemu,” ungkap Rusdan.
Rusdan berharap hingga saat ini dirinya terus belajar untuk menjadi wartawan kompeten seperti mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) selama dua hari yang difasilitasi oleh Dewan Pers.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]