JAKARTA.WAHANANEWS.CO - Satu hal yang hampir selalu disebut dari pemain sepak bola Asia Tenggara, Faiq Bolkiah, adalah kekayaan luar biasa yang dimilikinya.
Meski Faiq bukan pemain top di Liga Inggris atau Spanyol, ikut berlaga di Liga Thailand bersama Ratchaburi FC, banyak yang menjulukinya sebagai pesepak bola terkaya di dunia.
Baca Juga:
Shin Tae Yong: Tim Kesebelasan Siap Lawan Manapun Asal Lolos ke Semifinal
Bukan karena gaji atau prestasinya di lapangan, tapi karena statusnya sebagai keponakan Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah.
Kekayaan keluarganya yang fantastis, yang didukung oleh cadangan minyak dan gas Brunei, membuat namanya identik dengan kemewahan.
Namun, Faiq sendiri tampaknya tidak terlalu peduli dengan label tersebut.
Baca Juga:
4 Fakta Menarik Laga Piala AFF 2022 Indonesia vs Brunei Darussalam
"Saya orang yang sangat sederhana. Jadwal saya sama setiap hari. Saya hanya ingin fokus pada sepak bola," ujar Faiq dalam wawancara dengan Mainstand Thailand, tak lama setelah kedatangannya di Negeri Gajah Putih pada akhir 2021.
Kalimat itu cukup menggambarkan bagaimana Faiq ingin dikenal—bukan sebagai pangeran, bukan sebagai miliarder, tapi sebagai pesepak bola. Jalannya di dunia sepak bola memang tidak semulus yang dibayangkan.
Faiq pernah menimba ilmu di akademi-akademi top seperti Southampton, Chelsea, dan Leicester City, bahkan sempat mencicipi atmosfer sepak bola Portugal bersama Marítimo.