WahanaNews Jakarta.co - Pintu masuk kantor Kelurahan adalah wajah pertama yang menyapa setiap pendatang, salah satu representasi visual dari identitas dan karakter wilayah tersebut. Demikian pula dengan pintu masuk sisi utara Kelurahan Jagakarsa berbatasan dengan Kelurahan Pondok Labu dan Kelurahan Cilandak Timur.
Sebuah kawasan yang kaya akan Sejarah, Budaya Betawi yang kental, dan keindahan alam yang asri di Jakarta Selatan. Penataan kawasan di titik krusial ini bukan sekadar mempercantik tampilan, namun juga menegaskan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jagakarsa.
Baca Juga:
Asekbang Jakarta Pusat Monitor Penataan Kawasan Triwulan II di Tiga Kecamatan
Bayangkan sebuah transformasi yang berawal dari penataan ruang terbuka hijau di sisi jalan utama. Dahulunya mungkin tampak kurang teratur, kini ditata dengan apik, menciptakan jalur hijau yang menyegarkan mata dan memberikan keteduhan. Bunga-bunga berwarna-warni khas Jakarta, menghiasi taman-taman kecil yang dibangun di sudut-sudut strategis, memberikan sentuhan estetika yang memikat.
Lebih dari sekadar elemen alam, penataan ini juga mengangkat identitas lokal. Sebuah taman selamat datang yang kokoh namun tetap menampilkan sentuhan arsitektur Betawi, dengan ornamen gigi balang atau ondel-ondel berukuran sedang, berdiri megah menyambut setiap orang yang memasuki Jagakarsa. Material alami seperti batu alam digunakan untuk memberikan kesan hangat dan menyatu dengan lingkungan sekitar.
Dalam kesempatan ini, Lurah Jagakarsa, Muhamad Hasan, S.Sos, M.Si mengatakan, bahwa
penataan kawasan juga memperhatikan aspek fungsionalitas. Trotoar yang nyaman bagi pejalan kaki. Penerangan jalan yang memadai tidak hanya memberikan keamanan di malam hari, tetapi juga menyoroti keindahan penataan kawasan, katanya.
Baca Juga:
PT PLN Medan Lakukan Pemadaman Listrik di 10 Lokasi: Ini Jadwal dan Lokasinya
Lebih lanjut Hasan juga menerangkan, penataan kawasan pintu masuk Kelurahan Jagakarsa ini bukan hanya tentang estetika visual, tetapi juga tentang menciptakan rasa bangga dan memiliki bagi warganya serta memberikan kesan yang mendalam dan positif bagi setiap orang yang datang.
"Ini adalah representasi harmoni antara alam, budaya, dan modernitas, sebuah cerminan dari semangat gotong royong dan kebersamaan masyarakat Jagakarsa dalam menyambut masa depan sambil tetap menjunjung tinggi warisan leluhur.
Dengan penataan yang cermat dan berkelanjutan, pintu masuk Jagakarsa akan menjadi gerbang yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga menyimpan cerita dan identitas yang kuat," pungkas Hasan.