JAKARTA.WAHANANEWS.CO - Siapa yang tidak kenal John Hendry. Pemilik klub sepakbola asal Inggris yang berbasis di Liverpool dikabarkan memiliki kekayaan nyaris 100 triliun rupiah.
Di balik kesuksesan John Henry, ternyata ada seorang figur cerdas dan penuh pengaruh yang kerap menjadi sorotan. Yaitu Linda Pizzuti yang tak lain lain istri John Hendry.
Baca Juga:
Mohamed Salah Perpanjang Kontrak hingga 2027, Tegaskan Komitmen untuk Liverpool
Linda bukan sekadar istri, ia adalah perempuan tangguh dengan rekam jejak mengesankan di bidang bisnis, media, hingga dunia olahraga.
Siapa Linda Pizzuti
Linda Pizzuti lahir pada 20 September 1978 di Lynnfield, Massachusetts, Amerika Serikat.
Baca Juga:
Cody Gakpo Kembali Perkuat Liverpool di Leg Kedua Kontra PSG di Anfield
Ia merupakan putri dari Don Pizzuti, imigran asal Italia yang berkarier sebagai pengembang properti dan insinyur, serta Maria Pizzuti, seorang ibu rumah tangga.
Tak hanya berasal dari keluarga berdarah bisnis, Linda juga memiliki latar belakang akademis yang kuat.
Linda berhasil meraih gelar Master di bidang pengembangan properti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) saat usianya baru menginjak 26 tahun.
Pertemuan Linda dengan John Henry terjadi pada tahun 2006. Kala itu, perbedaan usia yang mencolok, Henry hampir dua kali usianya, membuat Linda awalnya menolak pendekatan sang miliarder. Bahkan, orang tua Linda sempat tak merestui hubungan mereka.
Namun cinta akhirnya menang. Setelah menjalin hubungan, orang tua Linda pun merestui, dan pasangan ini resmi menikah pada tahun 2009. Saat itu, Linda berusia 30 tahun dan John Henry 59 tahun.
Kini, keduanya hidup bahagia dengan dua anak dan terlibat dalam berbagai proyek bisnis bersama.
Meskipun namanya tak selalu muncul ke permukaan, kontribusi Linda terhadap Liverpool cukup signifikan. Berbekal pengalamannya di bidang properti, ia dilaporkan turut membantu FSG dalam negosiasi lahan guna memperluas stadion Anfield.
Peningkatan kapasitas stadion tersebut menjadi salah satu bukti nyata dari peran strategis Linda di balik layar.
Menariknya, meskipun terlibat sejak awal pengambilalihan Liverpool oleh suaminya pada 2010, Linda baru mendapatkan saham kemitraan terbatas di klub pada 2017.
Tak hanya aktif di dunia olahraga, Linda juga memiliki kiprah gemilang di industri media. Ia menjabat sebagai Managing Director dari The Boston Globe, surat kabar ternama yang diakuisisi John Henry pada 2013 seharga 70 juta dolar AS. Di bawah kepemimpinannya, empat penghargaan Pulitzer berhasil diraih, memperkuat reputasi media tersebut di dunia jurnalisme.
Linda juga dikenal aktif di dunia filantropi dan investasi sosial. Ia menjadi pendiri sejumlah lembaga amal dan dana investasi startup di kawasan Boston.
Atas kontribusinya, pada 2018 ia masuk dalam daftar “Most Influential Movers and Shakers” versi Boston Magazine.
Tak hanya dunia properti, media, dan olahraga, Linda juga menyelami dunia film. Ia sempat menjadi produser eksekutif untuk film dokumenter CodeGirl pada 2015.
Selain itu, ia mendirikan dua festival ternama: GlobeDocs (festival film dokumenter) dan HUBweek, yang merayakan kreativitas serta inovasi budaya dan industri di Boston.
Sementara itu, di dunia olahraga Amerika, Linda juga memegang peran penting dalam pengelolaan tim Major League Baseball (MLB), Boston Red Sox yang juga dimiliki oleh FSG. Ia bahkan tercatat sebagai perempuan pertama yang memiliki saham kepemilikan di klub tersebut sejak 1976.
Dari kontribusinya dalam ekspansi Anfield hingga kepemimpinannya di media dan keterlibatannya dalam perfilman, Linda Pizzuti Henry adalah sosok perempuan visioner dan multitalenta.
Linda bukan hanya pendamping hidup dari salah satu pengusaha tersukses Amerika, tetapi juga kekuatan penggerak di balik berbagai kesuksesan yang mungkin tak banyak diketahui publik.
Satu hal yang pasti, nama Linda Pizzuti Henry akan terus mewarnai berbagai bidang yang ia geluti baik di tribun Anfield, redaksi The Boston Globe, maupun layar-layar bioskop dokumenter di Boston.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]