WahanaNews - Jakarta | Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkenalkan tiga peralatan pemantau kualitas udara baru bertaraf reference-grade dan pemutakhiran peralatan di empat lokasi Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) di Ibu Kota.
Peralatan ini diperkenalkan pada perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 di Terowongan Kendal, Minggu (4/6/2023).
Baca Juga:
Devoteam G Cloud Indonesia Maksimalkan Transformasi Digital Perumda Pasar Jaya
Alat baru ini diklaim dapat memberikan data yang lebih akurat terkait sumber polusi udara lokal sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas udara, mengatasi perubahan iklim, dan melindungi kesehatan penduduk kota.
Peralatan tersebut merupakan hasil dari kemitraan strategis antara Pemprov DKI Jakarta dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia di bawah program Clean Air Catalyst (CAC).
“Alat ini akan memberikan data yang lebih akurat terkait polutan yang mempengaruhi kualitas udara yang kita hirup dan membantu berbagai upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mempertahankan langit biru Jakarta," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Kuswanto dalam rilis resminya, dikutip Senin (5/6/2023).
Baca Juga:
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, FKPPI Sumur Bandung Persiapkan Aksi Bebersih Di Taman Musik
Asep menjelaskan, tiga peralatan pemantau kualitas udara baru ini akan dipasang secara bertahap di area-area yang belum memiliki cakupan pemantauan kualitas udara yang memadai, seperti daerah yang dekat dengan komplek industri dan daerah perairan untuk mengambil data dasar dari laut.
Lokasi-lokasi tersebut adalah Kantor Walikota Jakarta Barat, Kantor Walikota Jakarta Timur, dan area pelabuhan yang mencakup gedung IPC Pelindo di Jakarta Utara.
"Keempat SPKU yang sudah tersedia dan terletak di daerah pemukiman di seluruh Jakarta Utara, Timur, Barat dan Selatan, akan ditingkatkan kualitasnya," pungkas Asep.[mga]