WahanaNews-Jakarta | Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, tak setuju pelaksanaan ganjil genap diperluas karena kemacetan mulai meningkat.
Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP itu lalu menyindir Gubernur DKI, Anies Baswedan, yang sempat mem-posting hasil penelitian yang menyatakan tingkat kemacetan di Jakarta berkurang.
Baca Juga:
Solusi Baru untuk Lindungi Konsumen, OJK Luncurkan Pusat Penanganan Penipuan Keuangan
"Jakarta itu belum bebas macet. Kemarin Gubernur posting bebas macet karena masih pandemi," kata Gilbert kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).
"Ini kondisi normal, macet. Inilah yang kita katakan pembohongan publik soal kemacetan kemarin. Katanya (kemacetan) Jakarta turun, sekarang macet betul," sindirnya.
Gilbert menyebut turunnya kemacetan di Jakarta karena pandemi Corona. Dia kemudian menyinggung penularan kasus di transportasi umum jika ganjil genap diperluas.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
"Ini sebagai bukti, bahwa turunnya kemacetan karena Covid. Risiko naiknya kasus tentu lebih besar pada kendaraan umum dan itu terlihat pada gelombang kedua yang varian Delta, di mana sekitar 70% adalah pengguna kendaraan umum," jealsnya.
Ganjil Genap Dinilai Menyusahkan
Lebih lanjut, Gilbert menilai ganjil genap mempersulit warga. Sebab, menurutnya, transportasi publik masih banyak dikeluhkan warga.
"Gage juga mempersulit masyarakat dan high cost sebenarnya. Karena keluhan masyarakat frekuensi bus juga menurun dibanding yang lalu, maka transportasi publik sebagai jawaban gage tidak tepat juga. Gage terkesan hanya membuat distribusi kendaraan tidak menumpuk di jalan tertentu. Jadi tidak perlu diperluas," tutur Gilbert.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu meminta agar Pemprov DKI mencarikan solusi permanen untuk mengatasi kemacetan di Jakarta tanpa harus memperluas ganjil genap.
"Gage kan juga menyusahkan orang. Sebaiknya solusi permanen yang dicari," lanjutnya.
Untuk diketahui, kebijakan pembatasan kendaraan ganjil genap diwacanakan diperluas seiring semakin macetnya Jakarta.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria menyebut Dinas Perhubungan (Dishub) sedang mempelajari rencana tersebut.
Sampai saat ini pembatasan kendaraan masih diberlakukan di Jakarta. Pembatasan diterapkan di 13 ruas jalan.
"Nanti Dishub akan mempelajari lagi dan pada waktunya akan diumumkan,sejauh mana kebijakan ganjil genap akan diperluas," ujar Riza seperti dilansir Antara, Jumat (1/4). [non]