Jakarta.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyerukan agar publik figur Indonesia memberi contoh nyata dengan aktif menggunakan transportasi umum dalam aktivitas sehari-hari.
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menilai langkah ini akan mendukung terwujudnya kawasan aglomerasi Jabodetabekjur yang modern, inklusif, dan berstandar kota global.
Baca Juga:
Trayek Kapal Cepat Banyuwangi–Denpasar Tertunda, Fokus Perbaikan Pelabuhan Serangan
“Publik figur punya daya pengaruh besar. Ketika mereka naik MRT, KRL, TransJakarta, atau LRT, maka masyarakat akan semakin percaya diri untuk beralih ke moda transportasi publik. Ini bukan sekadar soal gaya hidup, tapi juga soal transformasi kota kita menuju peradaban modern yang lebih tertib, sehat, dan berkelanjutan,” ujar Tohom, Selasa (2/9/2025).
Menurut Tohom, kebiasaan publik figur menggunakan transportasi umum bisa memperkuat budaya baru di tengah masyarakat urban yang selama ini masih terjebak dalam paradigma kendaraan pribadi.
“Kota global tidak diukur dari banyaknya mobil mewah di jalan, melainkan dari kualitas mobilitas warganya. Di Singapura, Tokyo, atau London, publik figur bahkan pejabat tinggi sekalipun menggunakan transportasi publik tanpa gengsi. Inilah kultur yang perlu kita tanamkan di Jabodetabekjur,” tegasnya.
Baca Juga:
Perubahan Status Driver Ojol Dinilai Bisa Kurangi Jumlah Pengemudi
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini mengatakan bahwa keberhasilan aglomerasi Jabodetabekjur menuju kota global akan sangat bergantung pada keberanian masyarakat untuk melakukan perubahan pola mobilitas.
Dengan dukungan publik figur, transformasi ini akan lebih cepat diterima publik.
“Kita ingin Jakarta dan kawasan penyangganya tidak hanya jadi kota megapolitan, tetapi benar-benar menjadi kota global dengan kualitas transportasi publik terbaik di Asia Tenggara,” tambahnya.