Jakarta.WahanaNews.co, Jakarta - Semalam (11/11) berlangsung pertandingan perdana Piala Dunia U17 antara Selandia Baru dan Inggris serta Brasil dan Iran di Jakarta Internasional Stadium (JIS). Pertandingan berjalan lancar, salah satunya didukung oleh sistem kelistrikan andal dari PLN dengan menghadirkan digitalisasi monitoring kelistrikan langsung di venue acara. Gelaran ajang internasional Piala Dunia U17 sendiri dilaksanakan di 4 kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Solo dan Surabaya.
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya telah menyiapkan Distribution Command Center (DCC) Mobile di posko siaga Piala Dunia U17 yang berlokasi di Jakarta Internasional Stadium (JIS). DCC Mobile merupakan inovasi PLN dalam bentuk digitalisasi monitoring kondisi kelistrikan, mulai dari sisi suplai maupun pemakaian secara real time di lokasi acara.
Baca Juga:
Pasokan Listrik Aman, PLN Sukses Layani Final FIFA World Cup U-17 di Solo Tanpa Kedip
Kehadiran DCC Mobile saat siaga Piala Dunia U17 sangat membantu petugas PLN untuk melakukan pemantauan dan pengukuran beban listrik untuk memastikan tidak ada anomali pada suplai listriknya.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengungkapkan bahwa PLN menerapkan pasokan listrik 4 lapis di JIS serta pasokan listrik 2 lapis di seluruh tempat latihan dan hotel para atlet, karena itu pengamanan pasokan harus dipantau secara real time.
“Selama acara berlangsung, petugas PLN bersiaga langsung di lokasi yaitu di panel listrik, gardu distribusi, UPS, dan juga di Distribution Control Center (DCC) Mobile. Secara berkala petugas melakukan pemantauan dan pengukuran beban listrik. Laporan yang masuk tersebut tentunya harus dipantau secara real time,” jelas Lasiran.
Baca Juga:
Penyerang Timnas Argentina Agustin Ruberto Sabet Gelar Sepatu Emas di Piala Dunia U-17
PLN UID Jakarta Raya juga telah menyiapkan 5 posko siaga khusus, 276 personel gabungan, 4 Unit Gardu Bergerak dengan kapasitas 4.000 kVA, 13 Uninterruptible Power Supply dengan kapasitas 2.800 kVa, 18 mobil pelayanan teknik, 23 motor pelayanan teknik, serta 4 unit mobil crane.
[Redaktur: Amanda Zubehor]