WahanaNews-Jakarta | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Barat (PLN UIP JBB) melakukan proses energize pada dua proyek infrastruktur ketenagalistrikan di utara Jakarta.
Kedua proyek tersebut adalah Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Kemayoran II dan SKTT 150 kV Kemayoran II Incomer.
Baca Juga:
Erick Thohir Siapkan 8 Stadion Untuk Piala Dunia U-17 2023, Diantaranya JIS
General Manager PLN UIP JBB Octavianus Padudung mengatakan dua infrastruktur ketenagalistrikan ini menambah pasokan listrik untuk dua ikon baru ibu kota yaitu Jakarta International Stadium (JIS) dan sirkuit Formula E.
“JIS salah satu target utama dari pembangunan proyek ini. Tidak hanya itu, iklim pertumbuhan ekonomi dan industri di ibukota negara terus bergeliat. Hal ini menjadi perhatian utama kami agar bisa menyediakan pasokan listrik yang prima,” kata Octavianus di Jakarta, Kamis (11/8/2022).
“Tidak hanya itu, keberhasilan energize dari GIS 150 kV Kemayoran II ini akan mendukung pembagian beban pelanggan atas 2 GI eksisting yakni GI 150 kV Kemayoran dan GIS 150 kV Gunung Sahari,” tambahnya.
Baca Juga:
Usai Menonton Konser Dewa 19, Penonton Mengeluh hingga Trauma dengan JIS
Pembangunan GIS 150 kV Kemayoran II dibangun di dalam area GI 150 kV Kemayoran.
Hal ini tentunya menjadi tantangan sendiri bagi PLN, karena pembangunan berada di dekat Gardu Induk eksisting yang aktif beroperasi.
“Banyak tantangan yang kami hadapi dalam pembangunan dua proyek ini, diantaranya terkait izin pemadaman SKTT 150 kV Kemayoran - Gunung Sahari Sirkit 1 yang sedang beroperasi dalam rangka potong sambung SKTT ke arah GIS 150 kV Kemayoran II,” tutur Octavianus.
“Pekerjaan penggantian relay proteksi di GI 150 kV Kemayoran dan GIS 150 kV Gunung Sahari hanya diberikan dalam durasi waktu yang singkat sehingga harus dipersiapkan dengan matang sebelum pelaksanaan pemadaman,” sambung dia.
Untuk itu, phaknya bekerja dengan hati-hati dengan tingkat fokus yang tinggi dan memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja dalam pembangunan proyek ini.
Pada proyek SKTT 150 kV Kemayoran Incomer turut dibangun di lokasi yang sama dengan area proyek GIS 150 kV Kemayoran II.
Pembangunan SKTT ini dibangun dengan tujuan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dan sebagai transformasi dari produk PLN.
Proyek GIS 150 kV Kemayoran II dan SKTT 150 kV Kemayoran Incomer turut memperhitungkan aspek Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN) dalam pembangunannya.
Pada proyek GIS 150 kV Kemayoran II, komponen TKDN mencapai 59,18 persen dari total investasi sebesar Rp119 Miliar, sedangkan SKTT 150 kV Kemayoran Incomer memiliki total komponen TKDN 43,28 persen dari total investasi sebesar Rp11 Miliar. [afs]