Jakarta.WahanaNews.co, Jakarta Selatan - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) terus mendorong kesadaran bela negara di kalangan pemuda untuk mencegah tawuran dan penyalahgunaan narkoba.
"Kami harap dapat mengurangi tindakan negatif di kalangan generasi muda, seperti tawuran antar kampung, tawuran pelajar, serta penyalahgunaan narkoba," Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan Mukhlisin di Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Baca Juga:
Pemerintah Jakarta Pusat Pastikan Pelayanan Kesehatan Optimal Selama Libur Lebaran
Mukhlisin mengungkapkan beberapa peserta seminar bela negara merupakan bagian dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) yang berasal dari berbagai sekolah dan daerah, dan terdiri dari 29 sekolah yang berbeda.
Para perwakilan sekolah ini diharapkan dapat menyebarkan pengetahuan yang diperoleh kepada masyarakat luas.
"Sasaran utama kami adalah para pemuda, karena mereka adalah harapan bangsa. Melalui perwakilan-perwakilan sekolah yang hadir di sini, kami berharap mereka dapat menyampaikan informasi tentang kegiatan ini kepada teman-teman dan masyarakat di sekitar mereka," ujar Mukhlisin.
Baca Juga:
Dampak Penghematan Makin Dirasakan Nelayan, Program Electrifying Marine PLN Capai 42.912 Pelanggan di 2023
Sementara itu, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Selatan Dirhamul Nugraha berharap seminar bela negara memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan pengalaman baru dari narasumber dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air serta memperkokoh kesetiaan kepada bangsa.
Selain itu, kesempatan tersebut juga dinilai jadi langkah positif dalam memperkuat kesadaran bela negara dan mempererat persatuan di Jakarta Selatan, khususnya di kalangan generasi muda.
"Pemahaman mengenai bela negara merupakan kunci penting untuk generasi penerus kita nantinya, yaitu siswa-siswi yang hadir kini," ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk Purna Paskibraka Indonesia (PPI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]