Jakarta.WahanaNews.co - Mahasiswa Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Padjajaran belajar langsung tentang pengelolaan hubungan masyarakat serta tanggung jawab sosial & lingkungan (TJSL) yang berbasis lingkungan di kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Gambir, Jakarta Pusat.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengaku sangat senang kedatangan mahasiswa dari kampus Unpad ini.
Baca Juga:
Dihadiri Wapres Gibran, Upacara Hari Pahlawan Tanpa Kedip
"Kami sangat senang menyambut adik-adik mahasiswa Unpad yang ingin menimba ilmu terkait TJSL, Kehumasan dan Stakeholder. Kita juga berharap agar nantinya mahasiswa bisa ikut dan menerapkan pengetahuan yang diajarkan dalam dunia kerja yang berbasis lingkungan dan energi bersih,” ujar Lasiran.
Ket foto: Assistant Manager Stakeholder PLN UID Jakarta Raya, Agung Nur Cahyo, sedang memberikan cindera mata kepada Roy, Mahasiswa Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran. [WahanaNasw.co]
Pengajar kali ini adalah seorang srikandi PLN yang juga menjabat sebagai Assistant Manager TJSL, Dewi Fitri Sulami. Beliau menjelaskan tentang bagaimana peran TJSL yang berbasis lingkungan di PLN UID Jakarta Raya khususnya pada Hari Lingkungan Hidup lalu. PLN UID Jakarta Raya berkolaborasi komunitas saung Bambon untuk membersihkan sungai Ciliwung, kemudian bekerja sama dengan Bank Sampah Gesit untuk mengolah sampah anorganik dari sungai Ciliwung menjadi barang yang lebih bernilai.
Baca Juga:
Edukasi Masyarakat Rusun, PLN Sosialisasikan Keselamatan Ketenagalistrikan
Amanda Naura Najla (20), mahasiswa jurusan Antropologi, Undip bertanya kepada Ami tentang langkah-langkah PLN UID Jakarta Raya dalam menerapkan program CSR di masyarakat dan bagaimana dinamika dalam penerapan tersebut.
Dewi Fitri Sulami, yang kerap disapa Ami, membagikan pengalamannya dalam menjalankan program-program TJSL khususnya di Jakarta dan sekitarnya.
"Setiap tahunnya kita selalu melaksanakan program prioritas CSR di tahun berjalan sesuai dengan program yang telah direncanakan. Dinamikanya adalah setiap program akan terus dievaluasi dan dikembangkan agar program tersebut lebih baik, tumbuh, dan lebih bermanfaat untuk masyarakat,” jawab Ami.