WahanaNews-Jakarta | Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN UID Jaya) memperluas relokasi kabel udara ke kabel bawah tanah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan masyarakat.
"Jumlah kabel udara kami sebenarnya sudah tidak banyak lagi," kata GM PLN UID Jaya, Doddy B Pangaribuan usai kegiatan "gathering" di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Guna mengurangi kabel udara, Doddy mengatakan PLN UID Jaya senantiasa berpegang kepada perda yang menyatakan relokasi kabel ditanggung pemilik utilitas.
Doddy dapat memahami program pemda yang akan menertibkan kabel udara agar bisa di bawah tanah sepenuhnya.
Namun ada sejumlah catatan terkait relokasi kabel itu seperti anggaran yang terbatas sehingga harus skala prioritas yang mendesak terlebih dahulu.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
"Mana yang bisa ditawar untuk pindah ke bawah tanah dan mana yang tetap di atas tanah," tutur Doddy.
Terkait dengan rental utilitas melalui BUMD Jakarta Propertindo, Doddy menuturkan tarifnya masih terlalu mahal.
"Tarif rentalnya terlalu mahal di atas harga kabel kita," kata Doddy.
Tak hanya itu diameter utilitas yang disediakan untuk kabel bawah tanah juga terlalu kecil, ucap Doddy.
PLN UID Jaya memperkirakan volume kabel udara (kabel atas) saat ini tinggal sepuluh persen lagi, untuk itu program merapikan kabel terus dilakukan. [afs]