Jakarta.WahanaNews.co, Jakarta Selatan - Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Selatan (PPKD Jaksel) menyebutkan bahwa pelatihan Bahasa Jepang sebagai salah satu dari beberapa program, telah mencapai tingkat N4 untuk membekali para pencari kerja ke negara Matahari Terbit itu.
"Pelatihan yang kami diadakan hingga 70 hari," kata Kasubag Tata Usaha PPKD Jaksel, Dinas Tenaga Kerja,Transmigrasi dan Energi, Pemprov DKI Jakarta Qadhi Ahmad di Jakarta, Senin (5/2/24).
Baca Juga:
Pria Pelaku Penyekapan Bocah 4 Tahun di Pospol Pejaten Halusinasi Efek Sabu
Menurut dia, pelatihan Bahasa Jepang yang disediakan oleh PPKD Jaksel diminati oleh masyarakat, terutama mereka yang akan pergi untuk bekerja ke Jepang.
Untuk itu, kata Qadhi, pihaknya mempersiapkan pelatihan Bahasa Jepang hingga tingkat N4 dalam "Japanese Language Proficiency Test" (JLPT) karena itu menjadi persyaratan bagi calon tenaga kerja.
Qadhi mengatakan, banyak lulusan dari PPKD Jaksel khusus Bahasa Jepang yang langsung memanfaatkan sertifikatnya untuk menjadi persyaratan.
Baca Juga:
Negosiasi Alot, Polisi Berhasil Evakuasi Bocah dari Penyanderaan di Pospol Pejaten
"Kami kerja sama dengan sejumlah perusahaan. Jadi, setelah anak-anak selesai langsung dipertemukan dengan 'user' (pengguna) Jepang," katanya.
Selain program Bahasa Jepang, PPKD Jaksel, kata Qadhi, juga membuka sejumlah program pelatihan kerja di antaranya Bahasa Inggris, barista, tata boga, operator komputer, tata graha, otomotif mobil dan sepeda motor, teknisi AC serta lainnya.
Uji kemampuan Bahasa Jepang umumnya dikenal memiliki lima tingkatan yakni dari N1 (N satu) hingga N5.
N1 adalah tingkat yang paling sulit, sedangkan N5 adalah yang paling mudah.
Untuk N1-N2, dianggap sangat diperlukan untuk penggunaan Bahasa Jepang dalam kehidupan nyata, untuk N4-N5 sesuai dengan tingkat dasar pemahaman bahasa.
Implementasinya, N1 biasa digunakan untuk bekerja di Jepang dan perusahaan Jepang di Indonesia. Kemudian, N2 untuk persyaratan beasiswa atau melamar pekerjaan di Jepang dan N3 untuk persyaratan melamar pekerjaan atau magang di Jepang.
Terakhir, N4 dan N5 untuk masuk sekolah bahasa di Jepang.
Semua itu, lanjut Qadhi, dipastikan gratis bagi masyarakat yang memenuhi persyaratan ketika mendaftarkan pada program pelatihan kerja yang disediakan.
Qadhi menambahkan, saat ini terdapat 120 peserta yang mengikuti pelatihan kerja gratis di PPKD Jaksel mereka tersebar di enam bidang ketrampilan yang disediakan.
Menurut dia, antusiasme masyarakat untuk mengikuti pelatihan kerja sangat tinggi, terbukti pada proses pendaftaran terdapat 2.263 orang dan hanya bisa ditampung 120 peserta.
"Masing-masing kejuruan pelatihan diisi sebanyak 20 peserta dari berbagai jenjang usia dan pendidikan," katanya.
Dia menambahkan bahwa pelatihan kerja gratis pada tahun ini hanya menyediakan 980 peserta atau lebih sedikit dari tahun sebelumnya sebanyak 1.100 peserta karena adanya pembangunan kelas.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]