WahanaNews - Jakarta | Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengklaim, kualitas udara di Jakarta masih di taraf normal setelah warga Jakarta kembali dari kampung halamannya. Sampai saat ini, atau hampir sepekan usai lebaran, kualitas udara diklaim masih baik.
"Konsentrasi PM 2,5 pada tanggal 26 dan 27 April berkisar di angka 32- 41 ug/m3, ada di level sedang. Naik jika dibandingkan pada hari pertama Idul Fitri berkisar 26,07- 39,26 ug/m3," ujar Humas DLH DKI, Yogi Ikhwan di Jakarta, dikutip Sabtu (29/4/2023).
Baca Juga:
Pemprov DKI Jakarta Pastikan Kota Kembali Bersih Pasca Pelantikan Presiden Prabowo
"Konsentrasi polutan masih di bawah baku mutu yang ditetapkan. Hal ini diperkirakan karena masih cukup intensnya curah hujan di DKI Jakarta yang terjadi beberapa hari kebelakang," sambungnya.
Yogi mengatakan, karena adanya curah hujan yang tinggi membuat polusi menjadi berkurang. Sementara, pada Selasa (25/4), Konsentrasi PM 2,5 berada di angka 13- 28 ug/m3, atau di level sedang.
"Dengan adanya curah hujan polutan dapat terurai turun ke tanah dan mengurangi konsentrasinya di ambien. Penurunan kualitas udara yang cukup signifikan terlihat pada tanggal 25 April 2023, hal ini dikarenakan pada hari tersebut curah hujan dibeberapa wilayah terpantau cukup tinggi," tuturnya.
Baca Juga:
Muncul Desakan Agar KPK Telisik Anggaran Rehab Gedung Kantor Sudin LH Jakut TA 2024
Akan tetapi, Yogi menjelaskan bahwa peningkatan konsentrasi polutan pada tanggal 26-27 April lalu disebabkan karena sudah berakhirnya masa cuti bersama dan sebagian besar masyarakat Jakarta sudah kembali beraktivitas.
"Peningkatan tidak terjadi secara signifikan, hal ini juga dimungkinkan terjadi karena masih terpantau curah hujan ringan hingga sedang dibeberapa wilayah di DKI Jakarta dan aktivitas masyarakat DKI Jakarta juga diperkirakan akan kembali normal pada tanggal 2 Mei 2023," pungkasnya.
Sebelumnya, DLH DKI Jakarta mengatakan bahwa kualitas udara di Jakarta membaik pada hari raya Hidup Fitri.