WahanaNews-Jakarta | Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri, Ferdinand Hutahaean, menilai, kondisi ratusan warga DKI Jakarta yang masih buang tinja ke kali merupakan hal memalukan.
Menurut Ferdinand, fenomena memalukan itu masih terjadi di ibu kota karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di bawah kepemimpinan Anies Baswedan, tidak bisa mengelola anggaran dengan baik.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
"APBD ini kan uang masyarakat, sebetulnya. Bersumber dari masyarakat, harus dikembalikan kepada masyarakat, melalui pengelolaan anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah," kata Ferdinand kepada wartawan, Kamis (25/11/2021).
Namun, eks politikus Partai Demokrat itu memandang, Gubernur Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar warga ibu kota.
"Saya melihat, Gubernur dan Wakil Gubernur gagal menempatkan memprioritaskan anggaran daerah ini untuk hal-hal yang penting bagi masyarakat," sambung Ferdinand.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Mantan Jubir BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno itu menilai, Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya lebih memprioritaskan anggaran untuk kepentingan politik pribadi.
Ferdinand berharap, pola kebijakan Anies dalam mengelola anggaran harus diperbaiki, dan lebih memprioritaskan kebutuhan warga Jakarta.
"Ini masalah masyarakat buang tinja di kali ini, di Ciracas, sangat memalukan. Sangat, sangat memalukan. Seharusnya, Anies Baswedan dulu tercebur di sana, bukan di got di Jakarta Utara," pungkas Ferdinand Hutahaean. [non]