WahanaNews-Jakarta | Sebanyak 1.039,5 Gram Narkotika Jenis Sabu di ungkap oles Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat di Parkiran Motor Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten, Rabu (6/7/22).
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Komarudin, S.I.K., M.M. saat menggelar Konferensi Pers pengungkapan kasus peredaran gelap narkotika yang dilaksanakan di Tenda Putih Monas Gambir Jakarta Pusat, Senin (18/7/22).
Baca Juga:
Residivis Pengedar Narkoba Kembali Ditangkap Polsek Palmerah
Dalam rilisnya, Kapolres menyampaikan bahwa Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat sudah melakukan pengintaian kepada salah satu tersangka berinisial DS yang merupakan salah satu pengedar di wilayah Jakarta Pusat.
“Tim Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat melakukan pengintaian kepada salah satu tersangka yang diduga sebagai pengantar atau biasa disebut burung terbang” Kata Kombes Pol. Komarudin.
Dari pengintaian tersebut, Tim Sat Resnarkoba berhasil menangkap tersangka berinisial DS yang berada di Parkiran Motor Bandara Soekarno Hatta dan juga pengedar lainnya berinisial M yang berasal dari Medan.
Baca Juga:
Polres Metro Jakbar Amankan 2 Kurir Narkoba Serta Ratusan Kg Ganja
“Kami melakukan pengintaian, pembuntutan dan tepat pada Rabu 6 Juli 2022 sekitar pukul 14.30 berhasil menangkap DS di parkiran sepeda motor bandara Soekarno Hatta.” Jelasnya.
“Setelah menangkap tersangka DS, tim kami melakukan pengejaran sampai kedalam bandara dan mendapatkan seorang inisial M yang pada saat itu akan kembali ke Medan.” Lanjutnya.
Dari penangkapan tersebut barang bukti yang berhasil di amankan berupa Narkotika jenis sabu seberat 1.039,5 Gram yang dikemas dalam kantong plastik bertuliskan Teh cina.
“Barang yang diamankan sebanyak 1.039,5 gram Narkotika jenis Sabu dan 6 Hp, Barang bukti ini dikemas dalam kantong plastik bertuliskan Teh Cina. Hal terkait kantong ini biasa atau lazim digunakan oleh para pengedar” Ungkapnya.
Sebelumnya tersangka mengaku sudah melakukan 5 kali penyeludupan Narkotika jenis Sabu melewati pemeriksaan X-Tray di Bandara yang mana modusnya barang tersebut diselipkan dibadan didalam baju.
“Menurut pengakuan dari pelaku inisial M, ini merupakan transaksi yang ke 6 kalinya. Artinya 5 kali sudah lolos" Pungkasnya.
"Modus yang digunakan, dimana M membawa barang tersebut dan diselipkan dibadan didalam baju, jadi dikeluarkan dulu dari tas, pada saat yang bersangkutan terbang ataupun masuk ke X-Tray dibandara Kualanamu semua dilepas hanya narkoba yang ada dibadannnya" lebih lanjut Kapolres menjelaskan dalam rilisnya.
Saat ini tim masih melakukan pengembangan di Medan terkait kasus ini. Lebih lanjut Kombes Pol. Komarudin mengatakan bahwa terus berupaya untuk melakukan pencegahan, karena ini merupakan salah satu musuh yang perlu diberantas.
“Ini adalah salah satu bentuk upaya yang kita lakukan sebagai pencegahan terhadap penyebaran narkotika di wilayah Jakarta Pusat yang tentunya atensi kita bersama. Serta sekali lagi saya ingatkan, ini merupakan musuh bersama yang harus kita berantas sampai ke akar-akarnya” Tutupnya.
Akibat perbuatannya tersangka kini dijerat dengan pasal 114 ayat 2 sub pasal 112 ayat 2 UU R.I. No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati, seumur hidup atau pidana paling lama 20 tahun penjara. [afs]