WahanaNews-Jakarta | PLN akan menggunakan smart meter atau meteran pintar di rumah para pelanggannya, untuk mengukur pengunaan listrik dengan cara yang lebih efisien. Bahkan PLN menargetkan, ada 1 juta pelanggan yang memakai smart meter hingga akhir tahun ini.
Adapun smart meter merupakan pengganti meteran konvensional yang saat ini digunakan masyarakat.
Baca Juga:
Inovasi Hijau ITPLN Raih Penghargaan Internasional, Sabet Gold Medal di IPITEx 2025
Smart Meter berupa perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melacak dan mencatat penggunaan listrik yang terhubung di rumah pelanggan. Dengan menggunakan smart meter, pencatatan konsumsi listrik secara otomatis dan kemudian mengirimkan data tersebut ke perseroan.
Kementerian ESDM dan PLN berencana untuk memperluas penggunaan smart meter di masyarakat.
Koordinator Perlindungan Konsumen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Sugeng Prahoro mengatakan, perkiraan biaya investasi untuk menggantikan meteran konvensional butuh dana Rp10 triliun dalam jangka waktu 15 tahun.
Baca Juga:
PLN Bersama SKK Migas Gandeng University of Dundee Gelar Public Lecture, Kolaborasi Untuk Transisi Energi
"Pemasangan Smart Meter diutamakan untuk konsumen potensial dan wilayah yang layak dalam pembangunan infrastruktur AMI (Advanced Metering Infrastructure). Pada tahun 2022, diproyeksikan telah terpasang meter AMI sebanyak 1 juta konsumen," kata Sugeng dikutip dari laman resmi ESDM.
Smart Meter sebenarnya juga bisa digunakan untuk mencatat pemakaian gas di rumah pelanggan yang sudah terpasang Jaringan Gas (Jargas) milik Perusahaan Gas Negara (PGN).
Mengutip dari laman resmi PGN, Rabu (28/12/2022), berikut adalah fungsi dan manfaat Smart Meter: